Pemerintah Lebanon Kritik Hizbullah: Kasihanilah Rakyat, Hentikan Kebencian Sektarian

Rabu, 05 Januari 2022 - 07:19 WIB
loading...
Pemerintah Lebanon Kritik...
Pendukung Hizbullah Lebanon. FOTO/Reuters
A A A
BEIRUT - Pemerintah Lebanon mengambil langkah yang jarang dilakukan sebelumnya. Pada awal pekan ini, pemerintah Lebanon menegur Hizbullah dan sikap para pemimpinnya melalui cuitan Twitter.

Cuitan itu tayang di Twitter pada Senin (3/1/2022), tak lama setelah pemimpin Hizbullah membuat komentar yang meremehkan tentang Arab Saudi.



“Demi Tuhan, kasihanilah Lebanon dan rakyat Lebanon dan hentikan (memicu) kebencian politik dan sektarian,” kata Perdana Menteri Najib Mikati dalam serangkaian tweet, seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (3/1/2022).

Mikati menyuarakan penentangan terhadap “tren posisi” Hizbullah yang menyakiti penduduk Lebanon dan hubungan Lebanon dengan “saudara-saudaranya”.

“Kami telah menyerukan untuk mengadopsi kebijakan pemisahan dari perselisihan Arab dan menahan diri dari merusak hubungan Lebanon dengan negara-negara Arab, termasuk Arab Saudi,” lanjut Mikati dalam cuitannya.



“Apa yang dikatakan Sekjen Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah, tentang Kerajaan Arab Saudi malam ini tidak mewakili sikap pemerintah Lebanon atau penduduk Lebanon yang lebih luas. Dan, bukan kepentingan Lebanon untuk merugikan negara Arab mana pun, terutama negara-negara Teluk,” tambah Mikati.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah menuduh Arab Saudi dan kepemimpinannya mendukung teroris dan berusaha menjadikan Lebanon sebagai “emirat Teluk”. Dia juga mengklaim bahwa Arab Saudi mengirim pelaku bom bunuh diri ke Suriah, Irak, dan Yaman.

Nasrallah berbicara pada peringatan kedua pembunuhan jenderal Iran Qassem Soleimani, yang dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat setelah ia tiba di bandara Baghdad. Dia terbunuh bersama wakil pemimpin milisi yang didukung Iran di Irak.



Selama ini, Iran diyakini telah membentuk proxy atau milisi bersenjata di Irak, Lebanon, Yaman dan Suriah. Hizbullah juga telah menikmati peningkatan kekuasaan atas pemerintah Lebanon dalam beberapa tahun terakhir dan terus memiliki senjata di luar kendali negara.

Sejak pecahnya perang Suriah dan dukungan Hizbullah untuk Houthi di Yaman, hubungan Lebanon dengan negara-negara Teluk memburuk. Arab Saudi menarik duta besarnya dari Beirut, dan beberapa negara Teluk lainnya mengikuti tahun lalu, setelah seorang menteri Lebanon menyuarakan dukungan untuk Houthi dan mengkritik Arab Saudi.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
5 Alasan Turki bisa...
5 Alasan Turki bisa Jadi Pemimpin NATO jika AS Keluar
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Negara-negara di Dunia...
Negara-negara di Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan Tersingkat dan Terlama
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon, Berkeliaran di Atas Pemakaman Nasrallah
Jet Tempur Israel Sebar...
Jet Tempur Israel Sebar Teror saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Jelang Pemakaman Hassan...
Jelang Pemakaman Hassan Nasrallah, Israel Serang Lebanon
Hizbullah akan Gelar...
Hizbullah akan Gelar Pemakaman Massal untuk Nasrallah, 5 Bulan setelah Dirudal Israel
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
DK PBB Setujui Resolusi...
DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved