Raja Harry Viral, Ratu Elizabeth II Peringatkan Pangeran William Soal Garis Suksesi
loading...
A
A
A
LONDON - Duke of Sussex Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle telah mengundurkan diri dari peran senior dalam keluarga kerajaan Inggris dan pindah ke Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, menurut kesepakatan yang dibuat dengan anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya, Pangeran Harry masih tetap berada di garis takhta.
Ratu Elizabeth II telah memberi tahu orang dalam dan teman-temannya bahwa dia ingin Pangeran William berhenti menerbangkan helikopter.
“Alasannya, Ratu khawatir kecelakaan dapat memicu krisis konstitusional,” ungkap sumber yang dekat dengan Ratu Inggris, dilansir The Sun dan Sputnik pada Rabu (22/12/2021).
Menurut orang dalam itu, “Pemikiran tentang Duke of Cambridge dan keluarganya yang terlibat dalam kecelakaan membuat Ratu terjaga di malam hari dan dia sangat khawatir."
"Ratu telah memberi tahu William bahwa dia khawatir mengenai, betapapun bagusnya dia sebagai pilot, cuaca buruk dan kecelakaan dapat terjadi kapan saja. Dia tahu William adalah pilot yang cakap tetapi tidak berpikir itu sepadan dengan risiko untuk mereka berlima, untuk terus terbang bersama dan tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi," ungkap sumber itu kepada surat kabar tersebut.
Sang Ratu dilaporkan mengadakan beberapa percakapan dengan Pangeran William tentang masalah ini.
Pangeran William adalah pilot helikopter yang terampil, yang menyelesaikan pelatihan di Royal Air Force pada 2010.
Dia telah berpartisipasi dalam beberapa misi penyelamatan, dan antara 2015 dan 2017 dia bekerja sebagai pilot untuk Ambulans Udara Anglian Timur.
Aturan tidak tertulis menyatakan anggota senior keluarga kerajaan tidak boleh bepergian bersama.
Potensi kecelakaan dengan konsekuensi fatal dapat menyebabkan ketidakpastian dalam monarki.
William berada di urutan kedua pewaris takhta setelah ayahnya Pangeran Charles yang berusia 73 tahun.
Anak-anak Pangeran William yakni Pangeran George (8), Putri Charlotte (6), dan Pangeran Louis (3) masing-masing berada di urutan ketiga, keempat, kelima dalam takhta.
Istana melonggarkan protokol kerajaan setelah keluarga Pangeran William tumbuh lebih besar, memungkinkan anggota kerajaan bepergian dengan anak-anaknya.
Meski demikian, sekarang Ratu dikatakan telah berubah pikiran dan ingin kerajaan menemukan alat transportasi yang tidak terlalu berbahaya.
"Dia pikir masa depan cerah dengan (William, Kate, dan anak-anak mereka) memimpin setelah Charles, tetapi jika sesuatu terjadi padanya dan keluarga, itu tidak perlu dipikirkan," ujar sumber itu kepada The Sun.
Jika terjadi kecelakaan, Pangeran Harry dan anak-anaknya yakni Archie dan Lilibet akan diangkat dalam garis suksesi.
Menurut media Inggris, berita tentang Ratu Elizabeth yang mengeluarkan peringatan kepada Pangeran William memicu lonjakan pencarian "King Harry" di Internet.
Dilihat dari postingan di media sosial, banyak publik Inggris tidak ingin melihat Pangeran Harry memimpin monarki.
Anggota keluarga kerajaan Inggris telah terlibat dalam beberapa kasus nyaris celaka. Pada 2017, helikopter yang membawa Sophie Countess of Wessex terbang dalam jarak 500 kaki dari pesawat layang.
Pada 2019, istri Pangeran Charles, Camilla, terlibat nyaris celaka ketika helikopter yang ditumpanginya datang dalam waktu sembilan detik setelah menabrak pesawat yang membawa penerjun payung.
Pada hari yang sama, helikopter itu hampir bertabrakan dengan glider saat mendarat.
Menurut The Sun, pada 2018, Pangeran William berencana menerbangkan helikopter yang sama yang menabrak dan menewaskan pemilik klub sepak bola Inggris Leicester City.
Meski demikian, menurut kesepakatan yang dibuat dengan anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya, Pangeran Harry masih tetap berada di garis takhta.
Ratu Elizabeth II telah memberi tahu orang dalam dan teman-temannya bahwa dia ingin Pangeran William berhenti menerbangkan helikopter.
“Alasannya, Ratu khawatir kecelakaan dapat memicu krisis konstitusional,” ungkap sumber yang dekat dengan Ratu Inggris, dilansir The Sun dan Sputnik pada Rabu (22/12/2021).
Menurut orang dalam itu, “Pemikiran tentang Duke of Cambridge dan keluarganya yang terlibat dalam kecelakaan membuat Ratu terjaga di malam hari dan dia sangat khawatir."
"Ratu telah memberi tahu William bahwa dia khawatir mengenai, betapapun bagusnya dia sebagai pilot, cuaca buruk dan kecelakaan dapat terjadi kapan saja. Dia tahu William adalah pilot yang cakap tetapi tidak berpikir itu sepadan dengan risiko untuk mereka berlima, untuk terus terbang bersama dan tidak dapat membayangkan apa yang akan terjadi," ungkap sumber itu kepada surat kabar tersebut.
Sang Ratu dilaporkan mengadakan beberapa percakapan dengan Pangeran William tentang masalah ini.
Pangeran William adalah pilot helikopter yang terampil, yang menyelesaikan pelatihan di Royal Air Force pada 2010.
Dia telah berpartisipasi dalam beberapa misi penyelamatan, dan antara 2015 dan 2017 dia bekerja sebagai pilot untuk Ambulans Udara Anglian Timur.
Aturan tidak tertulis menyatakan anggota senior keluarga kerajaan tidak boleh bepergian bersama.
Potensi kecelakaan dengan konsekuensi fatal dapat menyebabkan ketidakpastian dalam monarki.
William berada di urutan kedua pewaris takhta setelah ayahnya Pangeran Charles yang berusia 73 tahun.
Anak-anak Pangeran William yakni Pangeran George (8), Putri Charlotte (6), dan Pangeran Louis (3) masing-masing berada di urutan ketiga, keempat, kelima dalam takhta.
Istana melonggarkan protokol kerajaan setelah keluarga Pangeran William tumbuh lebih besar, memungkinkan anggota kerajaan bepergian dengan anak-anaknya.
Meski demikian, sekarang Ratu dikatakan telah berubah pikiran dan ingin kerajaan menemukan alat transportasi yang tidak terlalu berbahaya.
"Dia pikir masa depan cerah dengan (William, Kate, dan anak-anak mereka) memimpin setelah Charles, tetapi jika sesuatu terjadi padanya dan keluarga, itu tidak perlu dipikirkan," ujar sumber itu kepada The Sun.
Jika terjadi kecelakaan, Pangeran Harry dan anak-anaknya yakni Archie dan Lilibet akan diangkat dalam garis suksesi.
Menurut media Inggris, berita tentang Ratu Elizabeth yang mengeluarkan peringatan kepada Pangeran William memicu lonjakan pencarian "King Harry" di Internet.
Dilihat dari postingan di media sosial, banyak publik Inggris tidak ingin melihat Pangeran Harry memimpin monarki.
Anggota keluarga kerajaan Inggris telah terlibat dalam beberapa kasus nyaris celaka. Pada 2017, helikopter yang membawa Sophie Countess of Wessex terbang dalam jarak 500 kaki dari pesawat layang.
Pada 2019, istri Pangeran Charles, Camilla, terlibat nyaris celaka ketika helikopter yang ditumpanginya datang dalam waktu sembilan detik setelah menabrak pesawat yang membawa penerjun payung.
Pada hari yang sama, helikopter itu hampir bertabrakan dengan glider saat mendarat.
Menurut The Sun, pada 2018, Pangeran William berencana menerbangkan helikopter yang sama yang menabrak dan menewaskan pemilik klub sepak bola Inggris Leicester City.
(sya)