Donald Trump Jr: China Tak Terintimidasi Militer Amerika Serikat
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Putra tertua mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim China jauh dari terintimidasi oleh militer AS. Trump Jr itu menunjuk bukti, pedoman terbaru Angkatan Udara tentang perlakuan yang sama terhadap personel transgender.
Berbicara di konferensi America Fest 2021 di Phoenix, Arizona pada Minggu (19/12/2021), Trump Jr melontarkan pertanyaan retoris kepada hadirin.
Dia menanyakan apa yang menurut para peserta konferensi sedang dilakukan “musuh-musuh” Amerika, dan dia dengan cepat menjawab sendiri, “Mereka tertawa!”
Namun, dia menuduh itu bukan "fokus" Angkatan Udara. “Promosi pilot transgender bukan tentang menemukan yang terbaik," ujar dia.
Pernyataan Trump Jr tampaknya merujuk pada pedoman baru yang dikeluarkan Angkatan Udara AS pada akhir April, yang menetapkan untuk memastikan, “Semua anggota layanan dan pelamar untuk aksesi harus diperlakukan dengan bermartabat dan hormat, dan diberikan kesempatan yang sama dalam lingkungan yang bebas dari diskriminasi yang dilarang.”
Pedoman yang diperbarui mengamanatkan bahwa, “Tidak seorang pun dapat ditolak masuk atau melanjutkan layanan di Angkatan Udara atau Angkatan Luar Angkasa karena identitas gender mereka.”
Angkatan Udara dan Angkatan Luar Angkasa merintis jalan dalam merevisi kebijakan mereka menyusul keputusan Presiden Joe Biden untuk mencabut larangan yang telah diberlakukan pendahulunya, Donald Trump, yang telah melarang anggota lembaga itu melakukan perubahan gender.
Di bawah aturan baru, perubahan gender anggota militer dimulai setelah mereka didiagnosis dengan disforia gender, yang didefinisikan American Psychiatric Association sebagai, "Tekanan psikologis akibat jenis kelamin biologis individu yang bertentangan dengan identitas mereka."
Angkatan Darat AS tidak hanya berhenti menolak tentara transgender atau menolak hak mereka untuk ditempatkan, termasuk di luar negeri, tetapi juga mengeluarkan biaya untuk terapi hormon, perawatan kesehatan mental, dan operasi anggota layanan dengan disforia gender. seperti diuraikan dalam memo yang dirilis pada akhir Juli.
Meski begitu, para pengkritik bersikeras masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal keragaman di militer.
Para pengkritik juga menuntut pemberian bantuan kepada anggota layanan non-biner dan interseks yang tidak sesuai dengan sistem laki-laki-perempuan yang saat ini digunakan tentara.
“Pendulum telah berayun sejauh ini dalam perjuangan Angkatan Darat AS melawan diskriminasi, telah terkoreksi berlebihan, dan aliran kiri arus utama telah kehilangan akal sehatnya,” ungkap Trump Jr.
Trump Jr menyertai komentar tentang Angkatan Udara dengan keputusan membiarkan perenang transgender Amerika pemecah rekor Lia Thomas, yang sebelumnya berkompetisi untuk tim perguruan tinggi pria, bersaing dengan atlet wanita.
Langkah kontroversial tersebut telah mendorong para orang tua dari anggota tim renang wanita University of Pennsylvania memohon kepada National Collegiate Athletic Association untuk mengubah aturannya. Mereka mengklaim “integritas olahraga wanita” dipertaruhkan.
Berbicara di konferensi America Fest 2021 di Phoenix, Arizona pada Minggu (19/12/2021), Trump Jr melontarkan pertanyaan retoris kepada hadirin.
Dia menanyakan apa yang menurut para peserta konferensi sedang dilakukan “musuh-musuh” Amerika, dan dia dengan cepat menjawab sendiri, “Mereka tertawa!”
Namun, dia menuduh itu bukan "fokus" Angkatan Udara. “Promosi pilot transgender bukan tentang menemukan yang terbaik," ujar dia.
Pernyataan Trump Jr tampaknya merujuk pada pedoman baru yang dikeluarkan Angkatan Udara AS pada akhir April, yang menetapkan untuk memastikan, “Semua anggota layanan dan pelamar untuk aksesi harus diperlakukan dengan bermartabat dan hormat, dan diberikan kesempatan yang sama dalam lingkungan yang bebas dari diskriminasi yang dilarang.”
Pedoman yang diperbarui mengamanatkan bahwa, “Tidak seorang pun dapat ditolak masuk atau melanjutkan layanan di Angkatan Udara atau Angkatan Luar Angkasa karena identitas gender mereka.”
Angkatan Udara dan Angkatan Luar Angkasa merintis jalan dalam merevisi kebijakan mereka menyusul keputusan Presiden Joe Biden untuk mencabut larangan yang telah diberlakukan pendahulunya, Donald Trump, yang telah melarang anggota lembaga itu melakukan perubahan gender.
Di bawah aturan baru, perubahan gender anggota militer dimulai setelah mereka didiagnosis dengan disforia gender, yang didefinisikan American Psychiatric Association sebagai, "Tekanan psikologis akibat jenis kelamin biologis individu yang bertentangan dengan identitas mereka."
Angkatan Darat AS tidak hanya berhenti menolak tentara transgender atau menolak hak mereka untuk ditempatkan, termasuk di luar negeri, tetapi juga mengeluarkan biaya untuk terapi hormon, perawatan kesehatan mental, dan operasi anggota layanan dengan disforia gender. seperti diuraikan dalam memo yang dirilis pada akhir Juli.
Meski begitu, para pengkritik bersikeras masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal keragaman di militer.
Para pengkritik juga menuntut pemberian bantuan kepada anggota layanan non-biner dan interseks yang tidak sesuai dengan sistem laki-laki-perempuan yang saat ini digunakan tentara.
“Pendulum telah berayun sejauh ini dalam perjuangan Angkatan Darat AS melawan diskriminasi, telah terkoreksi berlebihan, dan aliran kiri arus utama telah kehilangan akal sehatnya,” ungkap Trump Jr.
Trump Jr menyertai komentar tentang Angkatan Udara dengan keputusan membiarkan perenang transgender Amerika pemecah rekor Lia Thomas, yang sebelumnya berkompetisi untuk tim perguruan tinggi pria, bersaing dengan atlet wanita.
Langkah kontroversial tersebut telah mendorong para orang tua dari anggota tim renang wanita University of Pennsylvania memohon kepada National Collegiate Athletic Association untuk mengubah aturannya. Mereka mengklaim “integritas olahraga wanita” dipertaruhkan.
(sya)