Varian Omicron Menggila di Amerika Serikat, Mencapai 73% Kasus
loading...
A
A
A
Kasus Omicron pertama baru diidentifikasi di AS tiga pekan lalu.
Pada Minggu, rata-rata pergerakan tujuh hari AS untuk kasus baru harian mencapai 132.659 kasus, menurut data CDC.
Pada Minggu, 803.593 warga Amerika telah meninggal karena virus tersebut, dengan rata-rata selama tujuh hari untuk kematian harian menjadi 1.169 orang hari itu.
Presiden AS Joe Biden menolak gagasan penguncian baru pada Senin. Dia lebih memilih menggandakan pesan pemerintahannya agar warga Amerika mendapatkan vaksinasi, termasuk mendapatkan suntikan tambahan yang dapat melindungi lebih baik dari virus.
Namun, pernyataan pada Jumat oleh juru bicara Biden, Jen Psaki, dianggap mempermalukan orang yang tidak divaksinasi. Dia secara luas dikritik karena dianggap tidak berperasaan.
"Kami bermaksud tidak membiarkan Omicron mengganggu pekerjaan dan sekolah dengan divaksinasi. Anda telah melakukan hal yang benar, dan kita akan melewati ini," ujar Psaki.
"Untuk yang tidak divaksinasi, Anda sedang melihat musim dingin dengan penyakit parah dan kematian untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan rumah sakit yang mungkin akan segera kewalahan," papar dia.
Terlepas dari pesan tersebut, laju vaksinasi di AS telah melambat dalam beberapa hari terakhir, dengan rata-rata tujuh hari sebanyak 1,4 juta orang pada 15 Desember, hari terakhir di mana data tersebut ada, turun dari 1,7 juta orang per hari dua pekan sebelumnya.
Lebih dari 61% populasi AS telah divaksinasi lengkap, dan 29% dari mereka telah menerima suntikan booster.
AS belum mulai memvaksinasi anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan mulai memvaksinasi anak-anak usia 5-11 tahun pada awal November.
Pada Minggu, rata-rata pergerakan tujuh hari AS untuk kasus baru harian mencapai 132.659 kasus, menurut data CDC.
Pada Minggu, 803.593 warga Amerika telah meninggal karena virus tersebut, dengan rata-rata selama tujuh hari untuk kematian harian menjadi 1.169 orang hari itu.
Presiden AS Joe Biden menolak gagasan penguncian baru pada Senin. Dia lebih memilih menggandakan pesan pemerintahannya agar warga Amerika mendapatkan vaksinasi, termasuk mendapatkan suntikan tambahan yang dapat melindungi lebih baik dari virus.
Namun, pernyataan pada Jumat oleh juru bicara Biden, Jen Psaki, dianggap mempermalukan orang yang tidak divaksinasi. Dia secara luas dikritik karena dianggap tidak berperasaan.
"Kami bermaksud tidak membiarkan Omicron mengganggu pekerjaan dan sekolah dengan divaksinasi. Anda telah melakukan hal yang benar, dan kita akan melewati ini," ujar Psaki.
"Untuk yang tidak divaksinasi, Anda sedang melihat musim dingin dengan penyakit parah dan kematian untuk diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan rumah sakit yang mungkin akan segera kewalahan," papar dia.
Terlepas dari pesan tersebut, laju vaksinasi di AS telah melambat dalam beberapa hari terakhir, dengan rata-rata tujuh hari sebanyak 1,4 juta orang pada 15 Desember, hari terakhir di mana data tersebut ada, turun dari 1,7 juta orang per hari dua pekan sebelumnya.
Lebih dari 61% populasi AS telah divaksinasi lengkap, dan 29% dari mereka telah menerima suntikan booster.
AS belum mulai memvaksinasi anak-anak di bawah usia 5 tahun, dan mulai memvaksinasi anak-anak usia 5-11 tahun pada awal November.