Anak Kelas 3 SD Disuruh Tiru Hitler, Gali Kuburan, dan Tembak Teman

Senin, 20 Desember 2021 - 19:39 WIB
loading...
Anak Kelas 3 SD Disuruh...
Para pelajar Sekolah Dasar memperagakan adegan mengerikan Holocaust di Washington DC, AS. Foto/twitter
A A A
WASHINGTON - Seorang instruktur di Sekolah Dasar (SD) Washington DC diskors setelah dilaporkan membuat para murid kelas tiga memerankan kembali adegan mengerikan dari Holocaust.

Para anak SD itu diminta berpura-pura menggali kuburan massal untuk teman sekelas mereka dan mensimulasikan penembakan brutal.

“Insiden itu diduga terjadi selama kelas perpustakaan Jumat lalu di Sekolah Dasar Watkins di ibukota Amerika Serikat (AS),” ungkap laporan Washington Post pada Minggu (19/12/2021) yang mengutip email dari kepala sekolah MScott Berkowitz.



Anggota staf sekolah itu juga diduga telah menggunakan cercaan anti-Semit.



“Anak-anak itu sedang mengerjakan proyek yang diarahkan sendiri, ketika instruktur tampaknya menyuruh mereka memerankan adegan-adegan yang mencakup perjalanan kereta api ke kamp kematian dan orang-orang yang sekarat di kamar gas,” ungkap laporan Post.

Seorang siswa juga disuruh memerankan Adolf Hitler yang bunuh diri.

Meskipun tidak jelas apa yang mendorong staf untuk melakukan peragaan ulang, salah satu orang tua mengatakan kepada surat kabar itu bahwa ketika anak-anak bertanya mengapa orang Jerman melakukan tindakan ini, instruktur itu menjawab bahwa, “Mereka marah karena orang-orang Yahudi merusak Natal.”

Instruktur, yang sedang cuti itu menunggu penyelidikan. Dia dilaporkan mengatakan kepada para siswa untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang latihan tersebut, tetapi mereka memberi tahu wali kelas mereka.

Seluruh kelas kemudian bertemu dengan tim respons kesehatan mental sekolah, menurut surat yang dikirim oleh Berkowitz.

“Saya ingin mengakui beratnya keputusan instruksional yang buruk ini, karena siswa tidak boleh diminta untuk bertindak atau menggambarkan kekejaman apa pun, terutama genosida, perang, atau pembunuhan,” ungkap Berkowitz dalam surat itu.

Dia menambahkan, ada tuduhan instruktur itu menggunakan “ujaran kebencian” selama pelajaran.

Berbicara kepada afiliasi Fox News lokal dengan syarat anonim, salah satu orang tua mencatat bahwa, “ada banyak isak tangis dan kesedihan, insiden itu traumatik."

Ini adalah peristiwa yang mengerikan dari trauma sejarah yang tidak pantas dipelajari anak berusia delapan dan sembilan tahun dengan cara ini dan saya marah.

Stasiun TV itu juga tampaknya menghubungi instruktur yang mengidentifikasi dia sebagai pustakawan yang mengatakan, "Seseorang salah mengutip apa yang terjadi di perpustakaan hari itu."

Dia membantah ada pemeragaan terkait Holocaust atau ujaran kebencian.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved