AS Ingin Mencap Rusia Negara Sponsor Terorisme, Ini Reaksi Moskow
loading...
A
A
A
MOSKOW - Para legislator Amerika Serikat (AS) menyusun rancangan undang-undang (RUU) yang akan menetapkan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Legislator Moskow merespons sinis langkah para politisi Washington.
“Inisiatif itu akan merusak dialog antara Rusia dan AS jika diadopsi,” kata Sergey Tsekov, anggota majelis tinggi parlemen Rusia, kepada RIA Novosti yang dilansir Sabtu (8/2/202).
"Itu adalah karakteristik dari untaian tertentu elite politik Amerika.”
Tsekov, anggota Partai Rusia Bersatu yang berkuasa, mengeklaim Moskow hanya tertarik pada pertahanan diri, menambahkan bahwa negaranya tidak ikut campur dalam urusan negara berdaulat dan menghormati hak negara lain.
"Dan sekarang mereka menyebut kami sponsor terorisme,” keluhnya, bersikeras bahwa Washington adalah penyumbang yang lebih besar terhadap ketidakstabilan dunia.
Dia mengatakan proposal para legislator Amerika, yang akan memberikan ratusan juta dolar bantuan militer ke Ukraina dalam upaya untuk menahan Moskow, akan membayar bukan untuk perdamaian, tetapi untuk perang.
Dia menyesalkan apa yang dia lihat sebagai kecenderungan kuat Amerika untuk memulai konflik.
“Hanya menyuarakan proposal semacam itu membuat situasi di Ukraina lebih sulit, memberikan dukungan kepada 'partai perang'," ujarnya.
Anggota parlemen itu mengatakan dia berharap Presiden Amerika Joe Biden tidak akan mendukung RUU tersebut.
“Inisiatif itu akan merusak dialog antara Rusia dan AS jika diadopsi,” kata Sergey Tsekov, anggota majelis tinggi parlemen Rusia, kepada RIA Novosti yang dilansir Sabtu (8/2/202).
"Itu adalah karakteristik dari untaian tertentu elite politik Amerika.”
Tsekov, anggota Partai Rusia Bersatu yang berkuasa, mengeklaim Moskow hanya tertarik pada pertahanan diri, menambahkan bahwa negaranya tidak ikut campur dalam urusan negara berdaulat dan menghormati hak negara lain.
"Dan sekarang mereka menyebut kami sponsor terorisme,” keluhnya, bersikeras bahwa Washington adalah penyumbang yang lebih besar terhadap ketidakstabilan dunia.
Dia mengatakan proposal para legislator Amerika, yang akan memberikan ratusan juta dolar bantuan militer ke Ukraina dalam upaya untuk menahan Moskow, akan membayar bukan untuk perdamaian, tetapi untuk perang.
Dia menyesalkan apa yang dia lihat sebagai kecenderungan kuat Amerika untuk memulai konflik.
“Hanya menyuarakan proposal semacam itu membuat situasi di Ukraina lebih sulit, memberikan dukungan kepada 'partai perang'," ujarnya.
Anggota parlemen itu mengatakan dia berharap Presiden Amerika Joe Biden tidak akan mendukung RUU tersebut.