Sering Jadi Tempat Bunuh Diri, Jembatan Ini Dilengkapi Teknologi Kecerdasan Buatan
loading...
Slogan anti-bunuh diri dipasang di jembatan di Korsel. Foto/yonhap
A
A
A
SEOUL - Pemerintah kota Seoul mulai menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mencegah upaya bunuh diri di jembatan Sungai Han.
Kamera "pintar" diajari untuk mendeteksi perilaku mencurigakan dan dengan cepat memperingatkan pihak berwenang.
Sungai Han dan 28 jembatannya terkenal sebagai tempat rata-rata 486 upaya bunuh diri, setiap tahun.Seperti diketahui, Korea Selatan (Korsel) memiliki salah satu tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
“Kamera baru menggunakan AI pembelajaran mendalam untuk mendeteksi dan memperkirakan situasi berbahaya,” ungkap pernyataan yang dirilis Institut Teknologi Seoul dan Markas Besar Kebakaran dan Bencana kota ketika rencana itu diumumkan awal tahun ini.
“Melalui menonton video orang-orang yang mencoba bunuh diri di jembatan, AI telah mempelajari pola mereka yang cenderung melompat," papar pernyataan itu, dilansir RT pada Jumat (17/12/2021).
Teknologi ini mengawasi mereka yang berlama-lama atau menampilkan gerakan tidak biasa lainnya.
Setelah perilaku mencurigakan terdeteksi, kamera CCTV mengirim rekaman ke pusat kendali, yang pada gilirannya memerintahkan tim penyelamat untuk memeriksa jembatan, sementara perahu penyelamat juga dapat dikerahkan.
Kamera "pintar" diajari untuk mendeteksi perilaku mencurigakan dan dengan cepat memperingatkan pihak berwenang.
Sungai Han dan 28 jembatannya terkenal sebagai tempat rata-rata 486 upaya bunuh diri, setiap tahun.Seperti diketahui, Korea Selatan (Korsel) memiliki salah satu tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
“Kamera baru menggunakan AI pembelajaran mendalam untuk mendeteksi dan memperkirakan situasi berbahaya,” ungkap pernyataan yang dirilis Institut Teknologi Seoul dan Markas Besar Kebakaran dan Bencana kota ketika rencana itu diumumkan awal tahun ini.
“Melalui menonton video orang-orang yang mencoba bunuh diri di jembatan, AI telah mempelajari pola mereka yang cenderung melompat," papar pernyataan itu, dilansir RT pada Jumat (17/12/2021).
Teknologi ini mengawasi mereka yang berlama-lama atau menampilkan gerakan tidak biasa lainnya.
Setelah perilaku mencurigakan terdeteksi, kamera CCTV mengirim rekaman ke pusat kendali, yang pada gilirannya memerintahkan tim penyelamat untuk memeriksa jembatan, sementara perahu penyelamat juga dapat dikerahkan.
Lihat Juga :
