Kena Sanksi, Penjualan Peluru Rusia ke AS Malah Tembus Rekor

Kamis, 16 Desember 2021 - 05:01 WIB
loading...
Kena Sanksi, Penjualan Peluru Rusia ke AS Malah Tembus Rekor
Ekspor amunisi Rusia ke Amerika Serikat (AS) telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di tengah sanksi yang dijatuhkan terhadap industri senjata Moskow. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Ekspor amunisi Rusia ke Amerika Serikat (AS) telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Ini terjadi di tengah sanksi yang diberlakukan Washington terhadap industri senjata Moskow, memaksa pembeli untuk mengeksploitasi celah guna mendapatkan pasokan peluru dan granat.

Sebuah laporan baru oleh Biro Sensus AS, dilihat oleh harian bisnis RBK pada hari Rabu waktu setempat, menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Amerika membeli amunisi Rusia senilai USD157,9 juta hanya dalam 10 bulan pertama tahun 2021, terbesar sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Jumlah ini mematahkan rekor sebelumnya yaitu USD148 juta pada tahun 2016, selama 12 bulan. Pada tahun 2020, perusahaan AS mengimpor amunisi senilai USD120 juta dari Rusia.



Secara total, perusahaan-perusahaan Amerika mengimpor lebih dari 7.700 ton amunisi Rusia pada Januari-Oktober 2021 seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (16/12/2021).

Angka-angka rekor ini datang terlepas dari tindakan yang dilakukan oleh Washington terhadap produsen senjata Rusia. Pada bulan Agustus, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan sanksi putaran kedua terhadap Rusia atas penggunaan racun saraf Novichok dalam dugaan meracuni tokoh oposisi Rusia Alexey Navalny.

Paket sanksi itu termasuk pembatasan senjata api dan amunisi yang diproduksi di Rusia.

Asosiasi Senapan Nasional (NRA) AS mengeluh bahwa sanksi akan lebih merugikan bisnis Amerika daripada Rusia.



“Ekspor amunisi ke Amerika Serikat hanya sebagian kecil dari PDB Federasi Rusia, tetapi amunisi asal Rusia membuat sebagian besar pasokan amunisi Amerika,” jelas NRA.

Yuri Kapyshtyk, seorang pengacara Rusia, setuju dengan penilaian NRA. Ia mengatakan kepada Izvestia bahwa pabrik-pabrik Rusia akan dapat bertahan atas pesanan negara dan pasar ekspor lainnya.

Namun, banyak importir AS dapat melewati tindakan tersebut berkat celah yang memungkinkan mereka mendapatkan lisensi dua tahun untuk pembelian amunisi dalam interval antara pengumuman sanksi dan pengenaan sanksi yang sebenarnya. Bisnis Amerika yang menerima lisensi ini akan dapat terus membeli amunisi Rusia tanpa hambatan hingga musim gugur 2023, RBK melaporkan.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0989 seconds (0.1#10.140)