Truk BBM Meledak di Haiti, Tewaskan Lebih dari 50 Orang
loading...
A
A
A
Sementara itu seorang insinyur sipil yang bekerja di Cap-Haitien, Dave Larose mengungkapkan, ketika lusinan mayat tergeletak di dekat lokasi ledakan, orang-orang di daerah itu menggunakan ember untuk mengambil bensin dari truk dan jalan untuk dibawa pulang.
Ledakan itu terjadi ketika Haiti berjuang dengan kekurangan bahan bakar dan harga gas yang melonjak yang baru-baru ini memaksa rumah sakit menolak pasien, menutup sementara sekolah dan bisnis. Kondisi ini mendorong pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Kanada mendesak warganya meninggalkan negara itu.
“Mengerikan apa yang harus dilalui negara kita,” kata Larose.
Mantan Perdana Menteri Claude Joseph juga berduka atas para korban, tweeting. "Saya berbagi rasa sakit dan kesedihan dari semua orang,"
Haiti masih berusaha untuk pulih dari pembunuhan terhadap presiden pada 7 Juli dan gempa bumi berkekuatan 7,2 yang melanda pada pertengahan Agustus. Lebih dari 2.200 orang dan puluhan ribu rumah hancur akibat gempa bumi tersebut.
Negara berpenduduk lebih dari 11 juta orang itu juga dilanda lonjakan penculikan terkait geng, termasuk 17 misionaris dari organisasi keagamaan AS yang diculik pada pertengahan Oktober. Lima dari mereka telah dibebaskan tetapi 12 lainnya hingga kini masih ditahan.
Ledakan itu terjadi ketika Haiti berjuang dengan kekurangan bahan bakar dan harga gas yang melonjak yang baru-baru ini memaksa rumah sakit menolak pasien, menutup sementara sekolah dan bisnis. Kondisi ini mendorong pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Kanada mendesak warganya meninggalkan negara itu.
“Mengerikan apa yang harus dilalui negara kita,” kata Larose.
Mantan Perdana Menteri Claude Joseph juga berduka atas para korban, tweeting. "Saya berbagi rasa sakit dan kesedihan dari semua orang,"
Haiti masih berusaha untuk pulih dari pembunuhan terhadap presiden pada 7 Juli dan gempa bumi berkekuatan 7,2 yang melanda pada pertengahan Agustus. Lebih dari 2.200 orang dan puluhan ribu rumah hancur akibat gempa bumi tersebut.
Negara berpenduduk lebih dari 11 juta orang itu juga dilanda lonjakan penculikan terkait geng, termasuk 17 misionaris dari organisasi keagamaan AS yang diculik pada pertengahan Oktober. Lima dari mereka telah dibebaskan tetapi 12 lainnya hingga kini masih ditahan.
(ian)