Dulu Para Pria Ini Dapat Cangkok Penis, Tengok Nasib Mereka Sekarang

Selasa, 14 Desember 2021 - 16:04 WIB
loading...
Dulu Para Pria Ini Dapat Cangkok Penis, Tengok Nasib Mereka Sekarang
Tim dokter yang melaksanakan operasi cangkok penis di Afrika Selatan pada 2014. Foto/health-e.org.za
A A A
BEIJING - Transplantasi atau cangkok penis pertama yang berhasil di dunia dilakukan di Afrika Selatan pada 2014. Tetapi itu bukan operasi cangkok penis pertama di dunia.

Pada 2006, dokter di China telah berhasil mentransplantasikan penis seorang pria yang mati otak ke tubuh seorang pria berusia 44 tahun yang telah kehilangan penisnya akibat kecelakaan.

Operasi penis di China itu sukses, dan tubuh penerima tidak menolak penis donor, tetapi dua pekan kemudian, ahli bedah harus memotong penis tersebut.



Tujuh tahun kemudian di Afrika Selatan, pasien berusia 21 tahun yang penisnya diamputasi setelah sunatnya menjadi tidak beres, menjalani operasi cangkok penis.

Puluhan atau bahkan ratusan anak laki-laki dan laki-laki muda diperkirakan kehilangan penis mereka karena sunat tradisional setiap tahun di Afrika Selatan.

Operasi cangkok penis selama sembilan jam selesai pada bulan Desember 2014. Para ahli bedah mengatakan, “Menemukan donor adalah salah satu tantangan utama.”

Pasien yang tidak disebutkan namanya itu pulih dengan cepat dan dengan cepat mendapatkan kembali semua sensasi di penis baru, setelah transplantasi dari pasien yang meninggal.

Profesor Andre van der Merwe, kepala urologi di Universitas Stellenbosch, yang melakukan operasi, mengatakan, “Saya sangat terkejut dengan pemulihannya yang cepat.”

Tim menggunakan teknik yang telah dikembangkan untuk transplantasi wajah untuk menghubungkan pembuluh darah kecil dan saraf.

Profesor van der Merwe menjelaskan, “Pasien menerima penis sebagai miliknya. Dia mengatakan kepada saya dengan tegas bahwa fakta itu milik orang lain benar-benar keluar dari pikirannya dan dia pindah dengan ini sebagai penisnya sendiri. Itu benar-benar seperti yang kami inginkan.”

“Tujuan kami adalah dia akan berfungsi penuh dalam dua tahun. Dia tentu saja sangat bersemangat.”

Setahun kemudian, diumumkan bahwa pacar pasien itu sedang hamil empat bulan.

Profesor dan der Merwe memang berharap hal itu terjadi, karena cedera pada pasien terjadi pada penisnya, bukan pada testisnya.

“Inilah yang kami niatkan, agar dia bisa berdiri dan bisa buang air kecil dan bersetubuh, maka itu adalah tonggak baginya,” ungkap dia.

Setelah kesuksesan tim Afrika Selatan, pada 2017 mereka mentransplantasikan penis ke pria lain yang telah kehilangan penisnya. Lucunya, pasien penerima penis itu berkulit hitam dan pendonor yang mati berkulit putih. Karena itu, penis cangkok itu ditato agar berwarna hitam.

Pada 2018, dokter Amerika di Rumah Sakit Johns Hopkins di Baltimore berhasil melakukan transplantasi penis dan skrotum pertama di dunia pada seorang sersan yang terluka dalam ledakan bom rakitan (IED) di Afghanistan.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)