Wanita Ini Gugat Cerai karena Suami Keluyuran di Rumah Pakai Celana Dalam
loading...
A
A
A
KAIRO - Seorang wanita muda Mesir menggugat cerai suaminya dua bulan setelah mereka menikah. Penyebabnya, sang suaminya keluyuran di rumah mereka dengan hanya mengenakan celana dalam.
Wanita itu meminta sang suami menjunjung tinggi martabatnya dan memahami perasaannya ketika dia melihatnya berjalan-jalan dengan pakaian dalam.
"Saya terus bertanya kepadanya bahwa saya perlu lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dan mengatasi rasa malu saya, tetapi tidak berhasil," kata wanita tersebut yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip Gulf News, Jumat (10/12/2021).
Sang suami menolak untuk melakukannya, memberi tahu istrinya: "Saya di rumah saya sendiri, jadi saya akan merasa nyaman, dan bagi saya nyaman mengenakan pakaian minimum."
Mereka kemudian mencapai kompromi setelah sang suami memintanya untuk pergi ke rumah orang tuanya selama beberapa waktu untuk memikirkan kembali dan membuat keputusan.
“Saya pergi ke rumah keluarga saya menunggu dia menelepon atau bertanya tentang saya, tetapi dia tidak pernah melakukannya. Kecerobohannya tentang perasaan saya mendorong saya untuk mengajukan kasus perceraian (khula) ke pengadilan keluarga," ujar wanita tersebut.
Kasusnya masih dalam proses pengadilan.
Wanita itu meminta sang suami menjunjung tinggi martabatnya dan memahami perasaannya ketika dia melihatnya berjalan-jalan dengan pakaian dalam.
"Saya terus bertanya kepadanya bahwa saya perlu lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dan mengatasi rasa malu saya, tetapi tidak berhasil," kata wanita tersebut yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip Gulf News, Jumat (10/12/2021).
Sang suami menolak untuk melakukannya, memberi tahu istrinya: "Saya di rumah saya sendiri, jadi saya akan merasa nyaman, dan bagi saya nyaman mengenakan pakaian minimum."
Mereka kemudian mencapai kompromi setelah sang suami memintanya untuk pergi ke rumah orang tuanya selama beberapa waktu untuk memikirkan kembali dan membuat keputusan.
“Saya pergi ke rumah keluarga saya menunggu dia menelepon atau bertanya tentang saya, tetapi dia tidak pernah melakukannya. Kecerobohannya tentang perasaan saya mendorong saya untuk mengajukan kasus perceraian (khula) ke pengadilan keluarga," ujar wanita tersebut.
Kasusnya masih dalam proses pengadilan.
(min)