Helikopter Tempur Viper AH-1Z Marinir AS Uji Tembak Rudal Anyar

Kamis, 09 Desember 2021 - 22:30 WIB
loading...
Helikopter Tempur Viper...
Helikopter Tempur Viper AH-1Z Marinir AS. FOTO/The Defense Post
A A A
FLORIDA - Marinir Amerika Serikat (AS) baru saja melakukan uji tembak rudal udara-ke-darat dari helikopter tempur AH-1Z Viper. Uji tembak yang digelar di Florida ini merupakan bagian dari upaya Korps Marinir AS untuk meningkatkan kemampuan tempur armada penerbangannya dalam menghadapi persaingan dengan kekuatan dunia.

“Marinir dengan Uji Operasional dan Evaluasi Skuadron 1, atau VMX-1, melakukan tes bersama dengan personel Angkatan Udara dan Angkatan Darat di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida. Tes ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan helikopter Viper dan UH-1Y Venom untuk penargetan dan serangan maritim yang lebih baik,” sebut pernyataan Marinir AS, seperti dikutip dari Defense News, Rabu (8/12/2021).



Menurut pernyataan itu, sistem senjata baru ini dapat memberi pilot helikopter tempur amunisi yang lebih baru, “dilengkapi dengan dua teknologi sensor” yang mengoptimalkan kinerja pada target maritime.

Kolonel Byron Sullivan, komandan VMX-1, menyebut uji tembak bersama sebagai “pengalaman fenomenal” dan mengatakan kemampuan itu akan menjadi peningkatan yang diperlukan yang meningkatkan kemampuan personel Marinir AS untuk menggunakan serangan presisi terhadap target maritim yang bergerak cepat.

“Melaksanakan pengembangan konsep jenis ini sangat penting untuk membuatnya benar di atas kertas dan menempatkan sistem yang lebih efektif di tangan pejuang,” kata Mayor Thomas Hutson, kepala departemen dukungan penyerangan di VMX-1 dan anggota tim uji JAGM.



Korps Marinir Times baru-baru ini juga melaporkan, bahwa Korps Marinir telah mengaktifkan kembali skuadron pendukung sayap udara di Pangkalan Korps Marinir Hawaii setelah jeda 27 tahun. Skuadron Pendukung Sayap Laut 174, “Gryphons” dan berharap unit tersebut akan beroperasi penuh pada tahun 2023.

Meningkatkan dan mengkonfigurasi ulang unit penerbangan, personel dan platform adalah salah satu bagian dari rencana yang lebih besar yang dipimpin oleh Komandan Korps Marinir Jenderal David Berger melalui perubahan desain kekuatan.

Menurut pernyataan Marinir AS, langkah itu diambil untuk memperluas jangkauan dan daya mematikan Sayap Udara Laut dalam mendukung operasi maritim dan gabungan, sehingga dapat beroperasi tersebar dan di medan yang tidak didukung.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Tegang dengan Rusia,...
Tegang dengan Rusia, AS Kerahkan 24 Jet Tempur Siluman F-22
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved