AS Pasang Radar Baru di Alaska untuk Deteksi Rudal Balistik Korut

Kamis, 09 Desember 2021 - 06:07 WIB
loading...
AS Pasang Radar Baru...
Radar AS yang dipasang di Alaska untuk deteksi rudal balistik Korut. FOTO/Defense News
A A A
ALASKA - Amerika Serikat (AS) baru saja menyelesaikan pembangunan radar jarak jauh baru di Alaska . Radar ini dirancang untuk memberikan peringatan dini terhadap rudal balistik yang masuk dari negara-negara ‘nakal’, seperti Korea Utara (Korut).

Wakil Laksamana Jon Hill, Direktur Badan Pertahanan Rudal AS, menjelaskan, radar diskriminasi jarak jauh (LRDR) baru akan cukup kuat untuk membedakan atau mengidentifikasi objek mematikan, seperti hulu ledak. Ini memungkinkan AS untuk berhasil mencegat objek tersebut.



"Ada negara jahat di sana (di wilayah INDO-PACOM) yang menargetkan Amerika Serikat, (telah) menunjukkan kemampuan rudal balistik berkali-kali dan baru-baru ini," kata Hill dalam meja bundar media virtual, merujuk pada Korut.

“Jadi, radar itu ditempatkan secara strategis di Alaska, sehingga dengan bidang pandang yang luas ini kita bisa menangkap ancaman yang datang dari wilayah itu,” tambah Hill, seperti dikutip dari Yonhap, Selasa (7/12/2021).

Pernyataan ini datang tak lama setelah AS menandai peluncuran awal radar baru, yang menurut direktur MDA kemungkinan akan beroperasi penuh "kira-kira pada tahun 2023" setelah pengujian dan integrasi sistem. AS mulai membangun radar jarak jauh setelah serangkaian provokasi rudal dari Korea Utara.



Hill mengatakan, LRDR pada akhirnya akan ditingkatkan untuk melacak rudal hipersonik, meskipun fokusnya saat ini adalah untuk mendeteksi ancaman rudal balistik. Namun, radar akan "sangat kuat" dan akan "memilih benda-benda mematikan," sebagai lawan umpan atau benda-benda tidak mematikan dari rudal, seperti booster atau kaleng bahan bakar.

"Jika kita dapat memilih objek mematikan, maka kita akan menembak objek mematikan itu dan bukan pada booster atau beanbags," kata Hill. "Jadi, itulah hal-hal teknis di balik istilah diskriminasi. Ini memilih objek mematikan atau objek mematikan," lanjutnya.

Korut telah mempertahankan moratorium rudal balistik jarak jauh sejak November 2017. Tetapi, Pyongyang melakukan beberapa uji coba rudal jarak pendek tahun ini, termasuk uji peluncuran rudal hipersonik yang diklaim sendiri pada bulan September dan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam bulan berikutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
Kim Soo Hyun yang Pertama...
Kim Soo Hyun yang Pertama Kali Mendekati Kim Sae Ron dan Menyatakan Cinta
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Berita Terkini
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
52 menit yang lalu
Diduga Bermotif Politik,...
Diduga Bermotif Politik, Israel Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Komunitas Druze di Suriah
3 jam yang lalu
Israel Sebar Perangkat...
Israel Sebar Perangkat Mata-mata Sebesar Serangga saat Buka Puasa dan Sahur di Gaza
4 jam yang lalu
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
5 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
6 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
7 jam yang lalu
Infografis
Turki Bantu Ekspor 15.000...
Turki Bantu Ekspor 15.000 Ton Telur saat Flu Burung Merebak di AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved