Bertambah, Negara yang Memboikot Olimpiade Musim Dingin Beijing
loading...
A
A
A
"Mempermasalahkan kehadiran pejabat pemerintah di Olimpiade Musim Dingin Beijing pada dasarnya adalah kampanye pencemaran nama baik politik," kata juru bicara kedutaan besar China di London.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan keputusan negaranya muncul karena perjuangannya untuk membuka kembali saluran diplomatik dengan China guna membahas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah barat jauh Xinjiang dan langkah Beijing melawan impor Australia.
Namun China telah membantah melakukan kesalahan di Xinjiang dan mengatakan tuduhan itu dibuat-buat.
Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin mengatakan politisi Australia terlibat dalam "posisi politik".
"Apakah mereka datang atau tidak, tidak ada yang peduli," tambahnya.
Amerika Serikat adalah yang pertama mengumumkan boikot minggu ini, dengan mengatakan pada hari Senin bahwa pejabat pemerintahnya tidak akan menghadiri Olimpiade Beijing Februari karena "kekejaman" hak asasi manusia China, beberapa minggu setelah pembicaraan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia.
China pada hari Selasa mengatakan Amerika Serikat akan "membayar harga" untuk keputusannya dan memperingatkan tindakan balasan tetapi tidak memberikan rincian.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) berusaha untuk mengecilkan boikot diplomatik yang berkembang. Presiden IOC Thomas Bach mengatakan Komite selalu memperhatikan partisipasi para atlet di Olimpiade.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan keputusan negaranya muncul karena perjuangannya untuk membuka kembali saluran diplomatik dengan China guna membahas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah barat jauh Xinjiang dan langkah Beijing melawan impor Australia.
Namun China telah membantah melakukan kesalahan di Xinjiang dan mengatakan tuduhan itu dibuat-buat.
Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin mengatakan politisi Australia terlibat dalam "posisi politik".
"Apakah mereka datang atau tidak, tidak ada yang peduli," tambahnya.
Amerika Serikat adalah yang pertama mengumumkan boikot minggu ini, dengan mengatakan pada hari Senin bahwa pejabat pemerintahnya tidak akan menghadiri Olimpiade Beijing Februari karena "kekejaman" hak asasi manusia China, beberapa minggu setelah pembicaraan yang bertujuan untuk meredakan ketegangan hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia.
China pada hari Selasa mengatakan Amerika Serikat akan "membayar harga" untuk keputusannya dan memperingatkan tindakan balasan tetapi tidak memberikan rincian.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) berusaha untuk mengecilkan boikot diplomatik yang berkembang. Presiden IOC Thomas Bach mengatakan Komite selalu memperhatikan partisipasi para atlet di Olimpiade.