7 Fakta Xi Mingze, Putri Cantik Presiden China yang Misterius

Rabu, 08 Desember 2021 - 00:01 WIB
loading...
A A A
5. Pembocor Data Xi Mingze Ditangkapi

Pada tahun 2019, seorang pengguna situs esuwiki bernama Niu Tengyu, bersama dengan 23 pemuda lainnya—beberapa di bawah usia 18 tahun yang terkait dengan situs web tersebut—ditangkap polisi di China atas tuduhan membocorkan gambar kartu identitas Xi Mingze di situs web bernama esu.wiki.

Kelompok hak asasi manusia (HAM) China, Change, mengkritik dugaan penggunaan penyiksaan dan larangan tidur untuk mendapatkan pengakuan dari para tersangka.

Pada tanggal 30 Desember 2020, Pengadilan Rakyat Distrik Maonan di Maoming, provinsi Guangdong, menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada Niu dan denda 130.000 RMB karena "menimbulkan pertengkaran dan menimbulkan masalah", "melanggar informasi pribadi warga", dan "menghasut subversi kekuasaan negara". Ke-23 orang lainnya diberi hukuman yang lebih ringan.

6. Pernah Tampil Bersama Ayahnya di Depan Umum

Pada 2015, Xi Mingze tampil di depan umum bersama orang tuanya sejak ayahnya berkuasa pada 2013. Mereka tampil bersama di desa terpencil Yanan di Liangjiahe, provinsi Shaanxi, untuk menyampaikan salam Tahun Baru Imlek kepada penduduk setempat.

Yanan adalah tempat Xi Jinping memulai karier politiknya pada tahun 1970-an setelah dikirim ke sana untuk masa enam tahun "pendidikan ulang", dan dijuluki sebagai tempat lahir revolusi merah.

7. Cuti Sekolah Jadi Relawan Bencana

Pada 2008, setelah gempa bumi Sichuan yang dahsyat, Xi Mingze yang kala itu remaja berusia 16 tahun meminta cuti sekolah untuk menghabiskan satu minggu guna membantu korban bencana, termasuk merawat para korban yang selamat. Hal itu diungkap ibunya; Peng Liyuan, kepada media setempat.

Ditanya apakah dia khawatir tentang keselamatan putrinya, Peng berkata; “Karena gempa bumi telah merenggut begitu banyak nyawa dan memicu bencana besar, putri saya harus pergi ke garis depan untuk membantu. Selama tujuh hari sebagai sukarelawan, dia bekerja keras dan tidak pernah mengeluh. Dia belajar banyak dan juga membuat banyak teman lokal. Dia mengatakan orang-orang di Sichuan ramah, kuat, dan baik hati."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1760 seconds (0.1#10.140)