Perkosa dan Hamili Pasien yang Tak Bisa Bergerak, Perawat Ini Dipenjara 10 Tahun

Sabtu, 04 Desember 2021 - 09:49 WIB
loading...
Perkosa dan Hamili Pasien yang Tak Bisa Bergerak, Perawat Ini Dipenjara 10 Tahun
Nathan Sutherland, perawat di Amerika Serikat yang memerkosa dan menghamili pasien wanita yang tak bisa bergerak. Foto/Tom Tingle/Pool via REUTERS
A A A
PHOENIX - Seorang pria yang berprofesi sebagai perawat di fasilitas kesehatan di Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena memerkosa dan menghamili pasien wanita yang tidak bisa bergerak. Alih-alih merawat pasiennya, terdakwa justru melecehkannya.

Korban telah melahirkan anak laki-laki akibat pemerkosaan oleh terdakwa.

Terdakwa yang bernama Nathan Sutherland sebelumnya bekerja sebagai perawat di fasilitas Hacienda HealthCare di Phoenix, Arizona. Dia semestinya bertanggung jawab atas perawatan pasien tersebut.



Menurut laporan CNN, Sutherland menjadi subjek pengawasan ketika rekan kerjanya menemukan bahwa wanita itu, yang nonverbal dan berjuang dengan gerakan sederhana, telah melahirkan bayi laki-laki.

Para pekerja perawatan di fasilitas itu mengatakan kepada petugas operator 911 bahwa mereka tidak tahu bahwa pasien hamil.

Temuan itu mengejutkan fasilitas kesehatan. Pasien berusia 29 tahun pada saat penyerangan itu, telah tinggal di fasilitas itu sejak dia berusia tiga tahun.

Pasien menderita cacat intelektual yang signifikan karena kejang yang dideritanya di awal masa kecilnya.

Setiap anggota staf pria di fasilitas itu harus mematuhi tes DNA. Tes tersebut cocok dengan DNA Sutherland dengan bayi laki-laki yang dilahirkan. Polisi menangkap Sutherland dan menuduhnya melakukan pemerkosaan.

Awal tahun ini Sutherland mengaku bersalah atas serangan seksual dan pelecehan terhadap orang dewasa yang rentan. Pada hari Kamis waktu AS dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Jaksa Maricopa County, Alister Adel, mengatakan lamanya hukuman dipengaruhi oleh kerentanan korban dan posisi kepercayaan yang dipegang oleh terdakwa."Vonis ini menghormati keinginan korban," katanya.

"Sulit membayangkan orang dewasa yang lebih rentan daripada korban dalam kasus ini," kata Hakim Pengadilan Tinggi Margaret LaBianca selama sidang vonis, seperti dikutip The Independent, Sabtu (4/12/2021).

Sutherland meminta maaf kepada korban dan keluarganya sebelum hukumannya dijatuhkan.

"Anda tidak pantas disakiti tidak peduli apa yang terjadi dalam kehidupan pribadi saya dan iblis yang saya lawan," katanya. "Saya tidak berhak memaksa Anda melakukan itu."

Setelah serangan profil tinggi, fasilitas kesehatan itu mengatakan stafnya menjalani pelatihan ulang yang signifikan mengenai pedoman penyalahgunaan dan pengabaian, dan memasang kamera keamanan baru untuk memastikan keselamatan pasien di fasilitas tersebut.

Bill Timmons, kepala eksekutif fasilitas tersebut pada saat penyerangan, mengundurkan diri setelah insiden tersebut. Kepala eksekutif saat ini, Perry Petrilli, memuji hukuman yang dijatuhkan hakim pengadilan.

"Kami lega bahwa dia tidak akan pernah lagi menyiksa manusia tak berdosa lainnya," katanya.

Sutherland harus mendaftar sebagai pelanggar seks dan akan dikenakan masa percobaan seumur hidup.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1597 seconds (0.1#10.140)