Tembaki Sekolah Tewaskan 4 Orang, Bocah 15 Tahun Didakwa Terorisme

Kamis, 02 Desember 2021 - 11:25 WIB
loading...
Tembaki Sekolah Tewaskan 4 Orang, Bocah 15 Tahun Didakwa Terorisme
Ethan Crumbley (15) tersangka penembakan di Oxford High School di Michigan, AS, yang tewaskan empat orang. Foto/Oakland County Sheriffs Office
A A A
WASHINGTON - Bocah 15 tahun di Amerika Serikat (AS) dijerat dengan berbagai dakwaan, termasuk terorisme, setelah menembaki sebuah sekolah menengah. Aksinya pada hari Selasa lalu telah menewaskan empat pelajar.

Bocah lelaki tersebut diidentifikasi sebagai Ethan Crumbley.

Beberapa dakwaan tersebut diumumkan Jaksa Oakland County, Karen McDonald.



Crumbley telah ditangkap polisi tak lama setelah menembaki Oxford High School di Michigan.

“Hari ini proses hukum dimulai. Ketika kami mulai mengumpulkan dan meninjau semua fakta, kami dapat menyusun garis waktu penuh peristiwa," kata McDonald, pada hari Rabu waktu AS.

"Ini akan memakan waktu, tetapi para korban dan keluarga mereka dan seluruh komunitas membutuhkan dan pantas mendapatkan jawaban ini," lanjut jaksa yang dilansir Russia Today, Kamis (2/12/2021).

Menurut polisi, tersangka membawa senjata api yang dibeli ayahnya pada Black Friday.

Meski baru berusia 15 tahun, tersangka akan diadili sebagai orang dewasa, di mana akan didakwa dengan satu tuduhan terorisme yang menyebabkan kematian, empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama, tujuh tuduhan penyerangan dengan maksud untuk membunuh, dan 12 tuduhan kepemilikan senjata api.

Sheriff Oakland County Michael Bouchard sebelumnya merilis identitas para korban, yang berusia antara 14 hingga 17 tahun.
Kematian korban keempat diumumkan hanya beberapa jam sebelum dakwaan diumumkan pada hari Rabu. Enam lainnya terluka dalam penembakan itu, yang dilakukan dengan pistol semi-otomatis yang baru dibeli minggu lalu oleh ayah tersangka.

Motif penembakan itu belum diketahui, dan Bouchard mengatakan pada hari Selasa bahwa tersangka yang masih berstatus pelajar telah menunjuk seorang pengacara dan menolak bekerja sama dengan penyelidik.

"Orang yang paling mengerti dan motifnya tidak berbicara," kata Bouchard kepada wartawan.

Namun, McDonald mengatakan pada hari Rabu ada cukup bukti digital untuk membuktikan penembakan itu direncanakan.

“Ada segunung bukti digital. Kaset video, media sosial, semua bukti digital mungkin,” katanya.

Jaksa juga mengatakan dakwaan sedang dipertimbangkan terhadap orang tua tersangka, meskipun dia diadili sebagai orang dewasa.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1198 seconds (0.1#10.140)