3 Tewas dalam Penembakan di Sekolah AS, Tersangka Berusia 15 Tahun Ditahan
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang siswa berusia 15 tahun ditahan setelah pihak berwenang mengatakan ia menembak mati 3 siswa dan melukai 6 lainnya, termasuk seorang guru. Aksi penembakan itu terjadi di sebuah sekolah menengah di utara Detroit.
Kantor Sheriff Oakland mengatakan mereka menerima laporan tentang penembak aktif sekitar pukul 12:51 waktu setempat di Oxford High School di Oxford Township, pinggiran kota sekitar 40 mil sebelah utara Detroit.
"Bocah laki-laki itu, seorang siswa kelas dua, ditahan hanya dalam beberapa menit setelah penembakan itu terjadi," kata Wakil Kepala Daerah Oakland, Mike McCabe.
McCabe mengatakan seorang wakil yang ditugaskan ke sekolah sebagai penghubung sekolah membantu menahan tersangka. Tersangka melepaskan 15 hingga 20 tembakan selama insiden itu.
"Dia tidak memberi kami perlawanan saat dia ditahan," kata McCabe. "Semuanya berlangsung 5 menit," ia menambahkan seperti dilansir dari USA Today, Rabu (1/12/2021).
Pihak berwenang tidak mengatakan apakah ada orang yang menjadi target penembakan dan tidak merilis informasi apa pun tentang motif penembakan. McCabe mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah ada peringatan sebelum penembakan atau apakah siswa tersebut memiliki riwayat kekerasan. Ia menambahkan, siswa dan sejumlah pihak lainnya akan dimintai keterangan.
Satu pistol semi-otomatis ditemukan dilokasi penembakan. Tersangka, yang namanya tidak dirilis, meminta haknya untuk tetap diam dan menolak untuk berbicara secara mendalam dengan pihak berwenang, kata McCabe.
"Saya terkejut," kata Tim Throne, Inspektur Sekolah Komunitas Oxford. "Ini menghancurkan," imbuhnya.
Throne mengatakan sekolah tidak memiliki detektor logam dan tidak percaya ada diskusi tentang itu di masa lalu. McCabe mengatakan pihak berwenang tahu bagaimana siswa membawa senjata ke sekolah tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Identitas para korban tidak segera dirilis.
Sekolah itu dilockdown, dengan beberapa siswa berlindung di ruang kelas yang terkunci. Mereka kemudian diantar ke tempat parkir toko terdekat setelah polisi mengamankan sekolah dan menahan tersangka. Para orang tua murid diberitahu bahwa mereka dapat menjemput siswa di pusat komunitas terdekat, kata distrik sekolah.
Komunitas Sekolah Oxford mengatakan semua sekolah lain di daerah itu dikunci untuk tujuan keamanan.
Pejabat masih menyapu sekolah pada Selasa sore dan sejumlah kendaraan darurat diparkir di halaman yang tertutup salju. Siaran langsung dari stasiun TV lokal menunjukkan beberapa helikopter medis mendarat di sekolah. Setidaknya satu orang dimuat ke dalam helikopter sekitar pukul 14:30 waktu setempat.
Lihat Juga: Siswa Paskibra Semarang Tewas Ditembak Polisi, LBH: Polisi Jangan Alihkan ke Hal Tak Sesuai Fakta
Kantor Sheriff Oakland mengatakan mereka menerima laporan tentang penembak aktif sekitar pukul 12:51 waktu setempat di Oxford High School di Oxford Township, pinggiran kota sekitar 40 mil sebelah utara Detroit.
"Bocah laki-laki itu, seorang siswa kelas dua, ditahan hanya dalam beberapa menit setelah penembakan itu terjadi," kata Wakil Kepala Daerah Oakland, Mike McCabe.
McCabe mengatakan seorang wakil yang ditugaskan ke sekolah sebagai penghubung sekolah membantu menahan tersangka. Tersangka melepaskan 15 hingga 20 tembakan selama insiden itu.
"Dia tidak memberi kami perlawanan saat dia ditahan," kata McCabe. "Semuanya berlangsung 5 menit," ia menambahkan seperti dilansir dari USA Today, Rabu (1/12/2021).
Pihak berwenang tidak mengatakan apakah ada orang yang menjadi target penembakan dan tidak merilis informasi apa pun tentang motif penembakan. McCabe mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah ada peringatan sebelum penembakan atau apakah siswa tersebut memiliki riwayat kekerasan. Ia menambahkan, siswa dan sejumlah pihak lainnya akan dimintai keterangan.
Satu pistol semi-otomatis ditemukan dilokasi penembakan. Tersangka, yang namanya tidak dirilis, meminta haknya untuk tetap diam dan menolak untuk berbicara secara mendalam dengan pihak berwenang, kata McCabe.
"Saya terkejut," kata Tim Throne, Inspektur Sekolah Komunitas Oxford. "Ini menghancurkan," imbuhnya.
Throne mengatakan sekolah tidak memiliki detektor logam dan tidak percaya ada diskusi tentang itu di masa lalu. McCabe mengatakan pihak berwenang tahu bagaimana siswa membawa senjata ke sekolah tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.
Identitas para korban tidak segera dirilis.
Sekolah itu dilockdown, dengan beberapa siswa berlindung di ruang kelas yang terkunci. Mereka kemudian diantar ke tempat parkir toko terdekat setelah polisi mengamankan sekolah dan menahan tersangka. Para orang tua murid diberitahu bahwa mereka dapat menjemput siswa di pusat komunitas terdekat, kata distrik sekolah.
Komunitas Sekolah Oxford mengatakan semua sekolah lain di daerah itu dikunci untuk tujuan keamanan.
Pejabat masih menyapu sekolah pada Selasa sore dan sejumlah kendaraan darurat diparkir di halaman yang tertutup salju. Siaran langsung dari stasiun TV lokal menunjukkan beberapa helikopter medis mendarat di sekolah. Setidaknya satu orang dimuat ke dalam helikopter sekitar pukul 14:30 waktu setempat.
Lihat Juga: Siswa Paskibra Semarang Tewas Ditembak Polisi, LBH: Polisi Jangan Alihkan ke Hal Tak Sesuai Fakta
(ian)