Varian Covid Omicron Menyebar, Biden Melarang Perjalanan dari Afsel dan 7 Negara Lainnya

Sabtu, 27 November 2021 - 23:09 WIB
loading...
Varian Covid Omicron Menyebar, Biden Melarang Perjalanan dari Afsel dan 7 Negara Lainnya
Peneliti menguji sampel virus Covid di laboratorium. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memberlakukan larangan perjalanan masuk dari Afrika Selatan dan tujuh negara tetangga untuk mencegah penyebaran varian Covid-19 Omicron.

Larangan perjalanan mencakup Afrika Selatan dan tujuh negara lain di kawasan itu yakni Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik, dan Malawi.

Berita larangan itu diumumkan Presiden Joe Biden pada Jumat (26/11/2021) yang mengatakan dia membuat keputusan untuk melarang perjalanan setelah pengarahan pagi dengan Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr Anthony Fauci.



Beberapa jam sebelum larangan diumumkan, Fauci mengatakan secara terbuka bahwa, “Pemerintah perlu mencari tahu lebih banyak informasi sebelum membatasi perjalanan dari negara-negara ini.”



Sebelumnya pada Jumat, Uni Eropa (UE) dan Inggris melarang perjalanan masuk dari negara-negara yang terkena dampak, sementara Kanada mengumumkan larangannya sendiri di sore hari.



Larangan itu akan berlaku mulai Senin, dan tidak akan berlaku untuk warga negara Amerika atau penduduk tetap yang sah.

Namun, laporan menunjukkan warga Amerika yang datang dari negara yang terkena dampak perlu menunjukkan tes Covid-19 negatif sebelum bepergian.

Varian B.1.1.529 baru dari virus corona pertama kali diidentifikasi di Botswana, dan dalam beberapa hari menjadi varian dominan di beberapa bagian Afrika Selatan, melampaui varian Delta yang sebelumnya ada di mana-mana.

Sejak itu, Omicron telah mencapai Eropa, Asia dan Timur Tengah, dan setelah pertemuan pada Jumat, dinamai Omicron oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Omicron dicirikan oleh tingginya jumlah mutasi pada protein lonjakannya, bagian dari virus yang menonjol ke permukaan, tampak seperti paku, dan menentukan bagaimana patogen menginfeksi inangnya.

WHO menyebut beberapa dari 32 mutasi ini "mengkhawatirkan" dan mengatakan varian baru menghadirkan "peningkatan risiko infeksi ulang."

Diduga, meski belum diketahui secara pasti, varian Omicron mungkin lebih tahan terhadap vaksin Covid-19 saat ini.

Menurut pemerintah Botswana, empat kasus pertama dari varian baru dicatat pada pasien yang telah divaksinasi lengkap.

Sementara, Biden bersikeras pada Jumat bahwa “pandemi ini tidak akan berakhir sampai kita memiliki vaksinasi global.”
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2017 seconds (0.1#10.140)