Berebut Pengaruh dengan China, Diplomat Top AS Kunjungi Indonesia

Sabtu, 27 November 2021 - 17:23 WIB
loading...
Berebut Pengaruh dengan China, Diplomat Top AS Kunjungi Indonesia
Asisten Menteri Luar Negeri untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink (kiri), akan mengunjungi Indonesia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang diplomat top Amerika Serikat (AS) untuk Asia Timur akan mengunjungi Indonesia , Malaysia, Singapura dan Thailand mulai akhir pekan ini. Kunjungan dilakukan setelah Presiden Joe Biden berjanji meningkatkan keterlibatan dengan Asia Tenggara, medan pertempuran utama dalam kontes berebut pengaruh dengan China.

Departemen Luar Negeri Amerika dalam sebuah pernyataan mengatakan Asisten Menteri Luar Negeri untuk Asia Timur, Daniel Kritenbrink, akan berada di kawasan Asia Tenggara mulai Sabtu (27/11/2021) hingga 4 Desember 2021.



"Kritenbrink akan menegaskan kembali komitmen AS untuk bekerja sama...untuk mengatasi tantangan global dan regional yang paling serius dan menekankan dukungan AS untuk tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik," kata departemen itu, merujuk pada perilaku China yang semakin tegas di kawasan, yang berulang kali dikecam Washington sebagai "pemaksaan."

"Kritenbrink akan membahas tantangan hak asasi manusia, berusaha untuk meningkatkan kerja sama dalam perubahan iklim dan membahas cara-cara untuk menekan pemerintah militer Myanmar untuk menghentikan kekerasan dan mengizinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan," lanjut pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika, seperti dikutip Reuters.

Dia juga akan membahas bagaimana memperkuat hubungan ekonomi dan membangun kembali dengan lebih baik dari pandemi COVID-19.

Biden bergabung dengan para pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan puncak virtual bulan lalu, pertama kalinya dalam empat tahun Washington terlibat di tingkat teratas dengan blok tersebut.

Dia berjanji untuk mendukung ASEAN dalam membela kebebasan laut dan demokrasi, dan mengatakan Washington akan memulai pembicaraan tentang pengembangan kerangka ekonomi regional, sesuatu yang menurut para kritikus strategi Asia-nya kurang sejak pendahulunya Donald Trump keluar dari pakta perdagangan regional.



Seorang diplomat Asia mengatakan negara-negara kawasan masih menunggu rincian rencana Washington, mengakui fokus Biden pada pembangunan kembali kekuatan ekonomi domestik merupakan faktor pembatas.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)