Terungkap, Tentara Wanita Israel Ditugaskan Beri Layanan Seks Tahanan Palestina

Sabtu, 27 November 2021 - 00:01 WIB
loading...
Terungkap, Tentara Wanita...
Para tentara wanita Israel saat jalankan dinas militer. Para tentara wanita Israel yang ditugaskan sebagai sipir pernah dimucikarikan komandannya untuk para tahanan Palestina demi mendapatkan informasi dari para tahanan. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Para tentara wanita Israel yang menjalani dinas militer di penjara sebagai sipir pernah ditugaskan komandannya untuk memberikan layanan seks kepada para tahanan Palestina yang terlibat kasus terorisme. Tujuannya untuk mendapatkan informasi dari para narapidana.

Komandan Penjara Gilboa, Freddy Ben Shitrit, mengatakan praktik itu terjadi pada 2018. Dia pada hari Rabu lalu mengonfirmasi bahwa para sipir wanita saat itu "dimucikarikan" untuk para narapidana kasus terorisme.



Beberapa mantan sipir wanita juga mengaku bahwa mereka telah digunakan sebagai alat tawar-menawar dengan narapidana dan sengaja ditempatkan di jalan yang berbahaya oleh atasan mereka untuk mendapatkan konsesi dari para narapidana.

"Penjara itu menyerahkan tentara wanita kepada teroris untuk tujuan seksual,” katanya. "Mereka menyerahkan tentara wanita kepada teroris untuk tujuan seksual,” katanya lagi, merujuk pada praktik menempatkan para tentara wanita dalam kontak dekat dengan tahanan sebagai objek seks untuk dilirik atau bahkan diserang.

"Insiden mucikari adalah insiden besar," ujarnya, seperti dikutip Times of Israel, Kamis (25/11/2021).

Insiden terjadi sebelum Ben Shitrit menjabat sebagai komandan di penjara.

Skandal itu pertama kali dilaporkan pada 2018 oleh Channel12 dan dibantah dengan tegas oleh layanan penjara. Menurut media lokal, investigasi awal ditutup karena kurangnya bukti.

Ben Shitrit menghidupkan kembali laporan skandal itu saat bersaksi pada hari Rabu di depan panel pemerintah mengenai kegagalan yang menyebabkan pembobolan penjara oleh enam tahanan Palestina dari Penjara Gilboa beberapa bulan lalu. Dampak dari pembobolan penjara mengungkapkan kegagalan yang meluas di penjara, banyak yang terkait dengan kekurangan staf dan sumber daya.

Salah satu tentara wanita—sekarang sudah berhenti dari dinas wajib militer—yang mengatakan dia diserang secara seksual dalam insiden itu menyerukan pada hari Rabu untuk membuka kembali penyelidikan skandal tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved