Mesir Buka Kembali Avenue of Sphinxes yang Berusia 3.000 Tahun

Jum'at, 26 November 2021 - 03:24 WIB
loading...
A A A


Jalan itu terkubur di bawah pasir selama berabad-abad sampai arkeolog Mesir Zakaria Ghineim menemukan delapan patung sphinx pertama di depan Kuil Luxor pada tahun 1949.

Upaya untuk menggali dan memulihkan situs tersebut terus berlanjut selama tujuh dekade berikutnya dan diinterupsi berkali-kali oleh pergolakan politik, seperti pemberontakan Arab Spring 2011 yang menggulingkan penguasa otokratis lama negara itu Hosni Mubarak dan memicu kerusuhan sipil selama beberapa tahun.

Jalan tersebut diyakini dibangun untuk merayakan Festival Opet tahunan di kota kuno Thebes, yang sekarang dikenal sebagai Luxor. Festival ini mempromosikan kesuburan dan termasuk prosesi yang membawa patung dewa upacara dari Kuil Karnak ke Kuil Luxor.

“Festival Opet akan diadakan, seperti di masa lalu pada zaman Firaun,” kata Ali Abu Dashish, seorang arkeolog Mesir dan anggota Persatuan Arkeologi, menjelang acara.

Dashish mengatakan acara itu harus mengirim pesan dari Mesir ke dunia bahwa, "kami melestarikan dan memulihkan barang antik."



Perayaan itu adalah bagian dari dorongan berkelanjutan untuk mempromosikan penemuan arkeologi ketika Mesir mencoba untuk menghidupkan kembali industri pariwisatanya yang lesu.

Bagian dari upaya itu termasuk mengadakan acara publik yang spektakuler seperti yang akan diadakan pada hari Kamis.

Pada bulan April Kairo mengadakan prosesi yang rumit, dijuluki Parade Emas, untuk memindahkan 22 mumi kerajaan Mesir kuno melintasi ibu kota ke museum baru.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2811 seconds (0.1#10.140)