11 Tewas dalam Kecelakaan Tambang Batu Bara di Rusia, Puluhan Orang Terjebak

Kamis, 25 November 2021 - 22:56 WIB
loading...
11 Tewas dalam Kecelakaan Tambang Batu Bara di Rusia, Puluhan Orang Terjebak
Tim penyelamat bersiap untuk menyelamatkan penambang dalam kecelakaan tambang batu bara di Rusia. Foto/The Times of Israel
A A A
MOSKOW - Sedikitnya 11 orang tewas dalam kecelakaan tambang batu bara di Siberia Rusia pada Kamis (25/11/2021), dan operasi untuk menyelamatkan puluhan lainnya yang terjebak di bawah tanah dihentikan karena risiko ledakan. Demikian pernyataan gubernur wilayah itu.

Kantor berita Rusia, TASS melaporkan, debu batu bara yang terbakar di lubang ventilasi tambang Listvyazhnaya di wilayah Kemerovo yang bersalju, membuat tambang dipenuhi dengan asap.

"Kemungkinan ledakan sangat tinggi. Kami telah memutuskan untuk menangguhkan operasi pencarian dan penyelamatan sampai konsentrasi gas berkurang," kata Gubernur Daerah Sergei Tsivilev.

"Tingkat metana dan CO2 sangat tinggi," imbuhnya seperti dikutip dari CNN.

Tsivilev mengatakan sebelas orang ditemukan tewas dan 46 masih berada di bawah tanah. Puluhan lainnya dirawat di rumah sakit, setidaknya beberapa di antaranya keracunan asap. Empat dalam kondisi kritis.



Sebelum operasi penyelamatan dihentikan, gubernur mengatakan masih ada listrik dan ventilasi di tambang, tetapi mereka telah kehilangan kontak dengan beberapa orang jauh di bawah tanah.

"Untuk saat ini tidak ada asap tebal, jadi kami berharap tidak ada kebakaran," kata Tsivilev di saluran Telegram-nya.

"Kami tidak memiliki jalur komunikasi dengan orang-orang ini, sistem komunikasi bawah tanah tidak berfungsi," ia menambahkan.

Sementara Kementerian Darurat mengatakan sekitar 285 orang berada di dalam tambang ketika asap menyebar melalui lubang ventilasi. Setidaknya 239 berhasil keluar . Mereka tidak mengatakan apa yang menyebabkan asap tersebut.

Di televisi pemerintah, Presiden Vladimir Putin mengatakan dia telah berbicara dengan gubernur dan pejabat darurat, menggambarkan kecelakaan itu sebagai "malapetaka besar."



"Sayangnya situasinya tidak semakin mudah. Dan ada bahaya bagi kehidupan para penyelamat. Kami berharap mereka dapat menyelamatkan sebanyak mungkin orang," katanya.

Kremlin mengatakan Putin telah memerintahkan menteri darurat untuk terbang ke wilayah itu untuk membantu.

Kemerovo mengumumkan masa berkabung selama tiga hari.

Kawasan industri batu bara Kemerovo berada sekitar 3.500 km timur Moskow telah dilanda kecelakaan fatal selama bertahun-tahun.

Tambang tersebut merupakan bagian dari SDS-Holding, yang dimiliki oleh Siberian Business Union milik swasta. Serikat pekerja tidak segera berkomentar.



Pada tahun 2007, Kemerovo adalah lokasi kecelakaan pertambangan terburuk sejak runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 ketika sebuah ledakan di tambang Ulyanovskaya merenggut nyawa lebih dari 100 orang.

Pada 2010, ledakan di tambang Raspadskaya di kawasan itu menewaskan lebih dari 90 orang.

Cabang regional lembaga penegak hukum Komite Investigasi mengatakan telah membuka kasus pidana kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)