Putin Telah Uji Coba Vaksin Hidung COVID-19
loading...
A
A
A
Logunov mengatakan bentuk intranasal dikembangkan untuk menginduksi kekebalan penghalang, yang dengan COVID-19, mengacu pada organ kekebalan manusia yang terletak di hidung dan faring.
"Kita juga tahu bahwa vaksin yang diberikan melalui metode parenteral, atau injeksi intramuskular, efektif, tetapi mereka memiliki kemampuan terbatas untuk menginduksi kekebalan dari apa yang disebut infeksi terobosan dan penyakit simtomatik. Kita perlu memberikan agen melalui selaput lendir untuk menginduksi kekebalan penghalang," terangnya.
"Hanya perlu sedikit penyelesaian kemudian akan masuk ke uji klinis, dan setelah itu, kami tentu berencana untuk memulai peluncuran vaksin baru," ujarnya.
"Ini nyaman, tanpa rasa sakit, dengan efek samping yang minimal," katanya lagi.
Rusia tertinggal di belakang sebagian besar dunia dalam hal mendapatkan populasi yang telah divaksinasi, meskipun menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin virus Corona, Sputnik V, untuk digunakan pada Agustus 2020.
Menurut angka terbaru yang tersedia dari Oktober, 47,8 juta warga Rusia telah menerima suntikan pertama mereka dan 42,4 juta telah divaksinasi penuh di negara dengan populasi sekitar 146 juta itu.
Rusia telah berjuang untuk mengendalikan peningkatan infeksi virus Corona dalam beberapa pekan terakhir. Negara ini telah mencatat 262.733 kematian akibat COVID-19, menurut angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins.
"Kita juga tahu bahwa vaksin yang diberikan melalui metode parenteral, atau injeksi intramuskular, efektif, tetapi mereka memiliki kemampuan terbatas untuk menginduksi kekebalan dari apa yang disebut infeksi terobosan dan penyakit simtomatik. Kita perlu memberikan agen melalui selaput lendir untuk menginduksi kekebalan penghalang," terangnya.
"Hanya perlu sedikit penyelesaian kemudian akan masuk ke uji klinis, dan setelah itu, kami tentu berencana untuk memulai peluncuran vaksin baru," ujarnya.
"Ini nyaman, tanpa rasa sakit, dengan efek samping yang minimal," katanya lagi.
Rusia tertinggal di belakang sebagian besar dunia dalam hal mendapatkan populasi yang telah divaksinasi, meskipun menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin virus Corona, Sputnik V, untuk digunakan pada Agustus 2020.
Menurut angka terbaru yang tersedia dari Oktober, 47,8 juta warga Rusia telah menerima suntikan pertama mereka dan 42,4 juta telah divaksinasi penuh di negara dengan populasi sekitar 146 juta itu.
Rusia telah berjuang untuk mengendalikan peningkatan infeksi virus Corona dalam beberapa pekan terakhir. Negara ini telah mencatat 262.733 kematian akibat COVID-19, menurut angka terbaru dari Universitas Johns Hopkins.
(ian)