Tak Punya Bukti Vaksinasi, Ratusan Warga Rusia Dilarang Akses Transportasi Publik

Selasa, 23 November 2021 - 03:15 WIB
loading...
Tak Punya Bukti Vaksinasi,...
Penumpang bus di Rusia. FOTO/TASS
A A A
KAZAN - Hampir 1.000 penumpang di kota Kazan, Rusia dikeluarkan dari transportasi umum pada jam sibuk, Senin (22/11/2021) pagi. Para penumpang itu dilarang naik angkutan umum karena tak bisa menunjukkan bukti vaksinasi . Ini adalah hari pertama penerapan izin bagi pengguna transportasi publik di kota tersebut.

Republik Tatarstan adalah salah satu wilayah Rusia pertama yang mengamanatkan kode QR untuk akses ke tempat-tempat umum saat negara itu memerangi gelombang pandemi keempat dan paling mematikan. Pass yang membuktikan status vaksinasi seseorang, hasil tes PCR negatif atau pemulihan Covid-19 baru-baru ini, adalah upaya untuk menarik populasi yang ragu-ragu vaksin untuk mendapatkan suntikan.



Seperti dilaporkan The Moskow Times, Senin (22/11/2021), perkelahian meletus karena aturan baru itu, yang menyebabkan penundaan yang signifikan. Beberapa penangkapan oleh aparat terjadi di kota berpenduduk 1,2 juta jiwa itu. Otoritas transportasi Kazan mengatakan, 786 penumpang telah diusir dari trem dan bus troli dan 126 dari stasiun metro.

“Polisi menahan sedikitnya lima orang,” kata perusahaan Metroelectrotrans Kazan di halaman media sosialnya. Sejumlah kondektur bus dirawat di rumah sakit setelah dipukuli dan disemprot merica, kata Kantor Walikota Kazan.

Outlet berita Business Online Tatarstan juga melaporkan tarif taksi yang lebih tinggi dan kekurangan layanan car-sharing sehubungan dengan persyaratan QR.



Kremlin mengatakan pada hari Senin bahwa masalah transportasi tidak dapat dihindari karena masyarakat menyesuaikan dengan aturan baru dan menyatakan harapan bahwa masalah tersebut akan segera diselesaikan.

Krisis transportasi Kazan terjadi ketika anggota parlemen Rusia berlomba untuk mengamanatkan paspor vaksin untuk transportasi umum, restoran, dan toko-toko non-esensial dalam upaya untuk memerangi keragu-raguan vaksin yang mengakar.

Parlemen Rusia diperkirakan akan mengadopsi persyaratan kode QR, yang akan berlaku mulai 1 Februari hingga 1 Juni 2022, bulan depan.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved