Biden Tak Undang Rusia dan China ke KTT Demokrasi, Kremlin: AS Memecah Belah

Rabu, 24 November 2021 - 21:55 WIB
loading...
Biden Tak Undang Rusia...
Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan menggelar KTT untuk Demokrasi pada 9-10 Desember mendatang. Ada 110 peserta dalam daftar undangan yang dirilis Departemen Luar Negeri AS untuk acara virtual itu. Namun, daftar undangan ini diprediksi akan memancing reaksi dua negara besar lainnya, China dan Rusia .

Pemerintahan Joe Biden mengundang Taiwan ke KTT Demokrasi, sebuah langkah yang kemungkinan akan membuat marah China. Terlebih, AS justru tidak mengundang China ke acara tersebut. Undangan untuk Taiwan datang ketika China telah meningkatkan tekanan pada negara-negara untuk menurunkan atau memutuskan hubungan dengan pulau itu, yang dianggap oleh Beijing tidak memiliki hak.



Perbedaan tajam atas Taiwan bertahan selama pertemuan virtual awal bulan ini antara Biden dan Presiden China, Xi Jinping. Sementara Biden telah mengulangi dukungan lama AS untuk kebijakan "Satu China", di mana ia secara resmi mengakui Beijing dibanding Taiwan.

Sementara Kremlin langsung menyatakan bahwa pihaknya menentang KTT demokrasi "membelah" Biden, setelah Rusia tidak muncul dalam daftar undangan. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan daftar tamu yang dirilis Selasa di situs Departemen Luar Negeri AS, menunjukkan bahwa Washington "lebih suka membuat garis pemisah baru, untuk membagi negara menjadi negara-negara yang - menurut mereka - baik, dan yang buruk."

"Semakin banyak negara lebih memilih untuk memutuskan sendiri bagaimana hidup," kata Peskov kepada wartawan. “Washington sedang mencoba untuk memprivatisasi istilah 'demokrasi'," lanjutnya, seperti dikutip dari The Moscow Times, Rabu (24/11/2021).



AS memang tak mengundang Rusia, namun sejumlah negara pecahan Uni Soviet justru masuk dalam undangan, termasuk Ukraina, Moldova, Armenia, dan Georgia, serta tiga negara Baltik yang sekarang menjadi anggota Uni Eropa dan NATO.

Penghinaan pada Rusia ini datang di tengah ketegangan di berbagai bidang antara dua kekuatan nuklir, dengan Washington menyalahkan Moskow atas gelombang serangan siber, pengusiran diplomat, dan campur tangan pemilu. Moskow pada gilirannya melabeli AS sebagai "negara yang tidak bersahabat" musim semi ini, sebuah langkah yang menurut Washington memaksanya untuk menghentikan semua layanan konsuler di Rusia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Trump Rayakan 100 Hari...
Trump Rayakan 100 Hari Pertama Masa Jabatannya dengan Rapat Umum di Michigan
5 Fakta Mahathir Mohamad,...
5 Fakta Mahathir Mohamad, Eks PM Malaysia Sebut Singapura Diambil Orang China dari Bangsa Melayu
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Gantikan Fransiskus Pimpin Gereja Katolik
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Siapa Pierbattista Pizzaballa?...
Siapa Pierbattista Pizzaballa? Calon Kuat Penerus Paus Fransiskus yang Berani Bela Gaza dari Zionis Israel
Tegang! Jet Tempur Pakistan...
Tegang! Jet Tempur Pakistan Usir Pesawat Militer Rafale India di Atas Kashmir
Rekomendasi
Cegah Kekerasan Remaja,...
Cegah Kekerasan Remaja, Seminar Siswa dan Lokakarya Guru Digelar di Dompu NTB
Konsisten Tumbuh Double...
Konsisten Tumbuh Double Digit, Pendapatan Bluebird di Kuartal I 2025 Naik 16%
Guru Biologi SMA di...
Guru Biologi SMA di Bandung yang Minta Siswa Gambar Alat Kelamin saat Ujian Minta Maaf
Berita Terkini
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
1 jam yang lalu
5 Alasan Mahathir Mohammad...
5 Alasan Mahathir Mohammad Membenci Singapura, Salah Satunya Hidup dalam Bayang-bayang Lee Kuan Yew
2 jam yang lalu
3 Penyebab Kapal China...
3 Penyebab Kapal China Muncul di Perairan Filipina, Salah Satunya Berkaitan dengan AS
2 jam yang lalu
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
3 jam yang lalu
Modi Berikan Wewenang...
Modi Berikan Wewenang Penuh pada Militer India untuk Menyerang Pakistan
3 jam yang lalu
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
4 jam yang lalu
Infografis
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved