Ngeri, Kapal Selam Nuklir Rusia Tenggelam setelah Tabrak Kapal Selam NATO
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kapal selam tenaga nuklir Rusia , Kursk, tenggelam pada 12 Agustus 2000, selama latihan Armada Utara di kedalaman 108 meter hingga menewaskan semua 118 awak. Menurut cerita resmi, tragedi itu disebabkan ledakan torpedo di kapal.
Namun informasi mengejutkan diungkapkan seorang Laksamana Rusia Vyacheslav Popov pada Senin (22/11/2021).
Menurut dia, tenggelamnya Kursk adalah akibat dari tabrakan dengan kapal selam NATO. Tenggelamnya kapal selam itu pada tahun 2000 tetap menjadi salah satu kerugian paling tragis dalam sejarah Angkatan Laut Rusia.
“Kapal selam asing yang bertabrakan dengan Kursk kemudian terlihat di lepas pantai Norwegia oleh pesawat anti-kapal selam Angkatan Laut Rusia,” ungkap Laksamana Vyacheslav Popov, mantan komandan Armada Utara (1999-2001) kepada Sputnik pada Senin (22/11/2021).
Lebih lanjut, sang laksamana mengaku mengetahui nama kapal selam yang dimaksud “dengan kepastian 90 persen”.
Namun, dia menekankan tidak dapat mempublikasikan bukti untuk mendukung klaimnya.
Menurut Popov, “Kapal selam NATO itu sedang melacak Kursk, tetapi terlalu dekat dengannya, atau manuver Kursk menyebabkan hilangnya kontak."
Namun informasi mengejutkan diungkapkan seorang Laksamana Rusia Vyacheslav Popov pada Senin (22/11/2021).
Menurut dia, tenggelamnya Kursk adalah akibat dari tabrakan dengan kapal selam NATO. Tenggelamnya kapal selam itu pada tahun 2000 tetap menjadi salah satu kerugian paling tragis dalam sejarah Angkatan Laut Rusia.
“Kapal selam asing yang bertabrakan dengan Kursk kemudian terlihat di lepas pantai Norwegia oleh pesawat anti-kapal selam Angkatan Laut Rusia,” ungkap Laksamana Vyacheslav Popov, mantan komandan Armada Utara (1999-2001) kepada Sputnik pada Senin (22/11/2021).
Lebih lanjut, sang laksamana mengaku mengetahui nama kapal selam yang dimaksud “dengan kepastian 90 persen”.
Namun, dia menekankan tidak dapat mempublikasikan bukti untuk mendukung klaimnya.
Menurut Popov, “Kapal selam NATO itu sedang melacak Kursk, tetapi terlalu dekat dengannya, atau manuver Kursk menyebabkan hilangnya kontak."