Jerman Bisa Hasilkan Rp81 Triliun dari Legalkan Penggunaan Ganja Rekreasi

Rabu, 17 November 2021 - 10:15 WIB
loading...
Jerman Bisa Hasilkan...
Pegawai memegang ganja di laboratorium pabrik obat herbal Bionorica. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Penelitian baru menemukan bahwa melegalkan penjualan dan penggunaan ganja rekreasi dapat membawa peningkatan 5 miliar euro (Rp81 triliun) ke ekonomi Jerman .

Pendapatan ekonomi itu diperoleh melalui pendapatan pajak tahunan dan penghematan biaya kepolisian.

Jika Jerman melanjutkan dengan legalisasi, penelitian memperkirakan bahwa hal itu dapat menghasilkan pendapatan pajak sebesar 3,4 miliar euro per tahun dan menghemat sekitar 1,3 miliar euro dalam biaya sistem kepolisian dan peradilan.



Tak hanya itu, dengan legalisasi ganja, Jerman menciptakan 27.000 lapangan kerja baru.



Laporan yang dirilis Institute for Competition Economics (DICE) di Universitas Heinrich Heine di Dusseldorf dan ditugaskan Asosiasi Ganja Jerman, muncul di tengah diskusi yang sedang berlangsung untuk pembentukan koalisi pemerintah federal.



Salah satu bidang yang dipertimbangkan dalam pembicaraan tiga arah antara Partai Sosial Demokrat (SPD), Partai Hijau, dan Partai Demokrat Bebas (FDP) adalah potensi regulasi penjualan dan penggunaan ganja rekreasi.

Menggunakan ganja untuk tujuan pengobatan telah legal di Jerman sejak 2017. Namun, kepemilikan atau distribusinya untuk penggunaan rekreasi tetap ilegal dan dapat mengakibatkan denda serta penahanan di balik jeruji besi.

Awal tahun ini, penelitian tentang legalisasi ganja di seluruh Eropa oleh firma intel pasar Prohibition Partners mengatakan jika Jerman melegalkan penggunaannya oleh orang dewasa, langkah itu akan membuat negara itu sendiri menguasai "lebih dari setengah pasar Eropa hingga 2024."

Ini juga akan membantu mendorong pasar ganja Eropa dari penilaian 2021 sebesar 400 juta euro menjadi sekitar 3 miliar euro pada 2025.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Spesifikasi Taurus,...
Spesifikasi Taurus, Rudal Canggih Jerman yang Bakal Dikerahkan ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Masih Ada Ruang Penurunan...
Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Ekonom: Asal Rupiah Jauh di Bawah Rp17.000
Menakar Tuntutan Purnawirawan...
Menakar Tuntutan Purnawirawan TNI terhadap Gibran
Tegaskan Prabowo Presiden...
Tegaskan Prabowo Presiden Konstitusional, OSO: Kita Tahu Siapa yang Mengadu Domba
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
2 jam yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
4 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
5 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
6 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
7 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
8 jam yang lalu
Infografis
Paket Senjata Rp1.684...
Paket Senjata Rp1.684 Triliun Ditawarkan Trump ke Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved