Kirim Peringatan, China Kerahkan Pesawat Pembom ke Perbatasan India
loading...
A
A
A
BEIJING - China telah mengerahkan pesawat pembom jarak jauhnya ke perbatasan dengan India dalam sebuah langkah untuk mencegah konflik antara kedua negara.
Selama perayaan ulang tahun ke-72 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Kamis lalu, saluran berita milik pemerintah China Central Television (CCTV) dilaporkan menayangkan rekaman pembom H-6K yang terbang di dekat Himalaya. South China Morning Post melaporkan meskipun biasanya berbasis lebih dekat ke Beijing, jet-jet itu dipindahkan ke provinsi Xinjiang sekitar tahun lalu, dekat dengan wilayah yang diperebutkan oleh China dan India.
Pembom khusus ini biasanya dilengkapi dengan rudal jarak jauh CJ-20 untuk pertempuran darat dan laut. Berbicara kepada SCMP, analis militer Anthony Wong Tong mengatakan bahwa penempatan pesawat pengebom semacam itu di dekat perbatasan jelas merupakan peringatan bagi India.
"New Delhi berada dalam jangkauan tempur H-6K dan jangkauan serangan CJ-20," jelas Tong seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (17/11/2021).
Sebaliknya, Song Zhongping, analis lain dan mantan instruktur artileri PLA, mengatakan China kemungkinan besar akan tertarik untuk menargetkan pangkalan udara India di wilayah tersebut, dibandingkan dengan ibu kotanya.
"China tidak akan menyerang wilayah sipil," kata Song kepada media yang sama.
"Jadi Delhi tidak akan menjadi sasaran rudal yang diluncurkan dari udara meskipun ibu kotanya cukup dekat dengan perbatasan," ujarnya.
Dalam rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah China, tercatat bahwa pesawat pengebom itu dilengkapi dengan jenis rudal jarak pendek yang berbeda, bukan rudal jarak jauh yang dirancang untuk itu. Analis lain mengatakan kepada SCMP bahwa ini disengaja.
Selama perayaan ulang tahun ke-72 Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Kamis lalu, saluran berita milik pemerintah China Central Television (CCTV) dilaporkan menayangkan rekaman pembom H-6K yang terbang di dekat Himalaya. South China Morning Post melaporkan meskipun biasanya berbasis lebih dekat ke Beijing, jet-jet itu dipindahkan ke provinsi Xinjiang sekitar tahun lalu, dekat dengan wilayah yang diperebutkan oleh China dan India.
Pembom khusus ini biasanya dilengkapi dengan rudal jarak jauh CJ-20 untuk pertempuran darat dan laut. Berbicara kepada SCMP, analis militer Anthony Wong Tong mengatakan bahwa penempatan pesawat pengebom semacam itu di dekat perbatasan jelas merupakan peringatan bagi India.
"New Delhi berada dalam jangkauan tempur H-6K dan jangkauan serangan CJ-20," jelas Tong seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (17/11/2021).
Sebaliknya, Song Zhongping, analis lain dan mantan instruktur artileri PLA, mengatakan China kemungkinan besar akan tertarik untuk menargetkan pangkalan udara India di wilayah tersebut, dibandingkan dengan ibu kotanya.
"China tidak akan menyerang wilayah sipil," kata Song kepada media yang sama.
"Jadi Delhi tidak akan menjadi sasaran rudal yang diluncurkan dari udara meskipun ibu kotanya cukup dekat dengan perbatasan," ujarnya.
Dalam rekaman yang ditayangkan di televisi pemerintah China, tercatat bahwa pesawat pengebom itu dilengkapi dengan jenis rudal jarak pendek yang berbeda, bukan rudal jarak jauh yang dirancang untuk itu. Analis lain mengatakan kepada SCMP bahwa ini disengaja.