Putri Tertua Presiden Duterte Umumkan Pencalonan Dirinya sebagai Wapres
loading...
A
A
A
MANILA - Sara Duterte-Carpio (43), putri tertua Presiden Filipina , Rodrigo Duterte telah mengajukan pencalonannya sebagai wakil presiden. Ini mengakhiri spekulasi berbulan-bulan tentang rencana pemilihannya tahun 2022.
Menurut juru bicaranya, Walikota Christina Garcia-Frasco, Sara memasuki wilayah pemilihan wakil presiden dengan cara substitusi, setelah kandidat asli partai politiknya mundur.
“Ini untuk mengkonfirmasi bahwa Walikota Inday Sara Duterte melalui perwakilannya, telah mengajukan Sertifikat Pencalonan Wakil Presiden di bawah [partai] Lakas-CMD,” kata Christina, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (13/11/2021).
Tak lama setelah surat pencalonannya diajukan oleh seorang perwakilan, partai politik Ferdinand Marcos Jr, putra dan senama mendiang orang kuat Filipina yang telah mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden, mengadopsi Duterte-Carpio sebagai pilihan wakil presidennya.
Garcia-Frasco mengatakan, Duterte-Carpio akan segera merilis pernyataan. Keputusan Duterte-Carpio untuk mencari pekerjaan nomor dua di negara itu mengejutkan karena dia telah memimpin jajak pendapat sepanjang tahun ini sebagai calon presiden pilihan.
“Itu mengejutkan,” kata Antonio La Vina, profesor hukum dan politik di Universitas Ateneo de Manila mengatakan kepada kantor berita Reuters. “Kejutan berikutnya adalah VP untuk siapa,” lanjutnya. Di Filipina, presiden dipilih secara terpisah dari wakil presiden.
Ayah Duterte-Carpio yang berusia 76 tahun dilarang oleh konstitusi untuk mencari masa jabatan enam tahun kedua dan menghadapi penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas apa yang disebut perang melawan narkoba. Dia mengatakan bulan lalu dia pensiun dari politik.
Negara Asia Tenggara berpenduduk 110 juta orang itu mengadakan pemilihan umum pada Mei 2022 untuk posisi dari presiden hingga gubernur, walikota, dan pejabat lokal.
Keputusan Sara untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden membuat Marcos Jr berada dalam posisi yang kuat untuk kursi kepresidenan. Dikenal sebagai Bongbong, Marcos Jr berada di posisi kedua dalam survei pemilih.
Ada spekulasi bahwa Sara berusaha membujuk Marcos Jr untuk mundur ke pemilihan wakil presiden dan menciptakan aliansi yang tangguh antara kedua klan. Benteng keluarga Marcos membentang di utara dan tengah negara itu, sementara Duterte menikmati dukungan luas di selatan.
Marcos Jr, yang menghadiri pernikahan pada hari Kamis dan terlihat berjalan bergandengan tangan dengan Sara, mengatakan kepada wartawan: “Saya akan melanjutkan rencana saya. Saya memasuki perlombaan ini untuk mencalonkan diri sebagai presiden.”
Selain Marcos, calon presiden lainnya dalam pemilihan tahun depan termasuk mantan juara tinju Manny Pacquiao, Wakil Presiden Leni Robredo, Walikota Manila Francisco Domagoso, senator Panfilo Lacson, dan mantan kepala polisi Duterte Ronald dela Rosa.
Menurut juru bicaranya, Walikota Christina Garcia-Frasco, Sara memasuki wilayah pemilihan wakil presiden dengan cara substitusi, setelah kandidat asli partai politiknya mundur.
“Ini untuk mengkonfirmasi bahwa Walikota Inday Sara Duterte melalui perwakilannya, telah mengajukan Sertifikat Pencalonan Wakil Presiden di bawah [partai] Lakas-CMD,” kata Christina, seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (13/11/2021).
Tak lama setelah surat pencalonannya diajukan oleh seorang perwakilan, partai politik Ferdinand Marcos Jr, putra dan senama mendiang orang kuat Filipina yang telah mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai presiden, mengadopsi Duterte-Carpio sebagai pilihan wakil presidennya.
Garcia-Frasco mengatakan, Duterte-Carpio akan segera merilis pernyataan. Keputusan Duterte-Carpio untuk mencari pekerjaan nomor dua di negara itu mengejutkan karena dia telah memimpin jajak pendapat sepanjang tahun ini sebagai calon presiden pilihan.
“Itu mengejutkan,” kata Antonio La Vina, profesor hukum dan politik di Universitas Ateneo de Manila mengatakan kepada kantor berita Reuters. “Kejutan berikutnya adalah VP untuk siapa,” lanjutnya. Di Filipina, presiden dipilih secara terpisah dari wakil presiden.
Ayah Duterte-Carpio yang berusia 76 tahun dilarang oleh konstitusi untuk mencari masa jabatan enam tahun kedua dan menghadapi penyelidikan oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas apa yang disebut perang melawan narkoba. Dia mengatakan bulan lalu dia pensiun dari politik.
Negara Asia Tenggara berpenduduk 110 juta orang itu mengadakan pemilihan umum pada Mei 2022 untuk posisi dari presiden hingga gubernur, walikota, dan pejabat lokal.
Keputusan Sara untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden membuat Marcos Jr berada dalam posisi yang kuat untuk kursi kepresidenan. Dikenal sebagai Bongbong, Marcos Jr berada di posisi kedua dalam survei pemilih.
Ada spekulasi bahwa Sara berusaha membujuk Marcos Jr untuk mundur ke pemilihan wakil presiden dan menciptakan aliansi yang tangguh antara kedua klan. Benteng keluarga Marcos membentang di utara dan tengah negara itu, sementara Duterte menikmati dukungan luas di selatan.
Marcos Jr, yang menghadiri pernikahan pada hari Kamis dan terlihat berjalan bergandengan tangan dengan Sara, mengatakan kepada wartawan: “Saya akan melanjutkan rencana saya. Saya memasuki perlombaan ini untuk mencalonkan diri sebagai presiden.”
Selain Marcos, calon presiden lainnya dalam pemilihan tahun depan termasuk mantan juara tinju Manny Pacquiao, Wakil Presiden Leni Robredo, Walikota Manila Francisco Domagoso, senator Panfilo Lacson, dan mantan kepala polisi Duterte Ronald dela Rosa.
(esn)