Diplomat Rusia: Moskow Tidak Akan Serang Ukraina Kecuali Diprovokasi

Jum'at, 12 November 2021 - 16:26 WIB
loading...
Diplomat Rusia: Moskow Tidak Akan Serang Ukraina Kecuali Diprovokasi
Rusia dilaporkan menumpukan pasukannya di dekat perbatasan dengan Ukraina. Foto/Ilustrasi
A A A
NEW YORK - Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB mengatakan Moskow tidak akan menyerang Ukraina kecuali jika diprovokasi terlebih dahulu oleh tetangganya itu atau pihak lain. Ia kemudian mengutip apa yang disebutnya sebagai banyak ancaman dari Ukraina dan tindakan provokatif oleh kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Hitam .

“Tidak pernah direncanakan, tidak pernah dilakukan, dan tidak akan pernah melakukannya kecuali kita diprovokasi oleh Ukraina, atau oleh pihak lain dan kedaulatan nasional Rusia terancam," jawab Polyansky ketika ditanya apakah Rusia berencana menyerang Ukraina.

“Ada banyak ancaman yang datang dari Ukraina,” Polyansky dengan cepat menambahkan. "Dan jangan lupa bahwa kapal perang Amerika di sekitar Laut Hitam bertindak sangat dekat," sambungnya.

“Jadi, setiap hari adalah hari yang sangat sulit untuk menghindari bentrokan langsung di Laut Hitam. Kami memperingatkan rekan-rekan Amerika kami bahwa ini adalah provokasi nyata,” tegasnya kepada wartawan di markas besar PBB seperti dikutip dari AP, Jumat (12/11/2021).

Pernyataan itu dilontarkan Dmitry Polyansky merespons pertanyaan tentang penumpukan pasukan di sepanjang perbatasan Rusia dengan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Ukraina pekan lalu mengatakan bahwa sekitar 90.000 tentara Rusia ditempatkan tidak jauh dari perbatasan dan di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di timur Ukraina. Dikatakan secara khusus bahwa unit Angkatan Darat ke-41 Rusia tetap berada di Yelnya, sekitar 260 kilometer utara perbatasan Ukraina.



“Kami memiliki hak untuk mengkonsentrasikan pasukan kami di mana pun kami mau,” kata Polyansky. “Ini bukan wilayah Ukraina. Ini adalah wilayah Rusia,” tegasnya.

“Tetapi jika Anda membaca ancaman yang diucapkan di Ukraina terhadap Rusia, terhadap integritas teritorial Rusia, maka Anda akan memahami bahwa tindakan pencegahan tertentu adalah langkah logis dalam situasi seperti itu,” pungkasnya.

Keberadaan pasukan tentara Rusia telah meningkatkan tekanan dari AS dan jaminan dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada Menteri Luar Negeri Ukraina terkait komitmen Washington untuk keamanan dan integritas teritorial Ukraina cukup kuat dan tidak akan berubah.

Blinken mengatakan AS tidak mengetahui niat Rusia tetapi mengatakan "buku pedoman" Moskow di masa lalu untuk menciptakan provokasi di sepanjang perbatasannya guna membenarkan intervensi militer.

“Kami tidak memiliki kejelasan tentang niat Moskow, tetapi kami tahu pedomannya,” katanya.

“Jika ada provokasi yang kami lihat, itu berasal dari Rusia, dan setiap eskalasi Rusia di sepanjang perbatasan akan dipandang dengan keprihatinan serius,” imbuhnya.



Rusia telah memberikan dukungan terhadap pemberontakan separatis di timur Ukraina yang meletus tak lama setelah pencaplokan Semenanjung Crimea oleh Moskow pada tahun 2014 dan telah menyebabkan lebih dari 14.000 kematian. Namun Rusia telah berulang kali membantah kehadiran pasukannya di Ukraina timur.
(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)