Dulu Resor Bintang 5, Hotel Terapung Pertama Ini Jadi Besi Karatan di Pelabuhan Korut

Jum'at, 12 November 2021 - 14:39 WIB
loading...
A A A
"Ini adalah karang berbentuk tapal kuda, dengan perairan tenang di tengahnya, sangat ideal untuk hotel terapung," tutur de Jong.

Hotel ini diamankan ke dasar laut dengan tujuh jangkar besar, diposisikan sedemikian rupa sehingga tidak akan merusak karang. Tidak ada limbah yang dipompa ke laut, air disirkulasikan kembali dan sampah apa pun dibawa ke lokasi di daratan, agak membatasi dampak lingkungan dari struktur tersebut.

Dinamakan Four Seasons Barrier Reef Resort, secara resmi dibuka untuk bisnis pada tanggal 9 Maret 1988.

"Itu adalah hotel bintang lima dan tidak murah," ucap de Jong. "(Hotel) itu memiliki 176 kamar dan dapat menampung 350 tamu. Ada klub malam, dua restoran, laboratorium penelitian, perpustakaan, dan toko tempat Anda bisa membeli peralatan menyelam. Bahkan ada lapangan tenis, meskipun saya pikir sebagian besar bola tenis mungkin berakhir di Pasifik," selorohnya.

Untuk mencapai hotel ini diperlukan perjalanan dua jam dengan kapal katamaran cepat, atau naik helikopter yang jauh lebih cepat dan juga lebih mahal, dengan penyesuaian inflasi USD350 per perjalanan pulang pergi.

Awalnya hotel ini cukup ramai dan menjadi impian bagi para penyelam. Bahkan non-penyelam dapat menikmati pemandangan terumbu karang yang luar biasa, berkat kapal selam khusus yang disebut The Yellow Submarine.

Namun, semua segera menjadi jelas bahwa dampak cuaca buruk terhadap para tamu telah diremehkan.

Baca juga: Misteri Kim Jong-chul, Kakak Kim Jong-un yang Terobsesi Eric Clapton

"Jika cuaca buruk dan Anda harus kembali ke kota untuk mengejar pesawat, helikopter tidak dapat terbang dan katamaran tidak dapat berlayar, sehingga menyebabkan banyak ketidaknyamanan," kata de Jong.

Menariknya, staf hotel tinggal di lantai paling atas, yang mana di hotel terapung adalah lokasi yang paling tidak diinginkan karena paling sering berayun. Menurut de Jong, staf menggunakan botol wiski kosong yang digantung di langit-langit untuk mengukur situasi laut: ketika mulai bergoyang di luar kendali, mereka tahu banyak tamu akan mabuk laut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
Misi Australia Meruntuhkan...
Misi Australia Meruntuhkan Dominasi China dalam Logam Tanah Jarang
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Oleksandr Usyk: Aku...
Oleksandr Usyk: Aku Punya Kelemahan Tersembunyi di Tubuh
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
Berita Terkini
Oposisi Jerman Desak...
Oposisi Jerman Desak NATO Diganti Aliasi Baru yang Libatkan Rusia dan AS
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
Donald Trump Unggah...
Donald Trump Unggah Gambar Dirinya sebagai Paus, Picu Kemarahan Katolik
Pesawat Jatuh di Rawa...
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat usai Bertahan 36 Jam dengan Makan Tepung Singkong
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Infografis
5 Bandara Paling Sepi...
5 Bandara Paling Sepi di Indonesia, Bandara Purbalingga Mati Suri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved