PM Israel Sebut Kelompok Islam Radikal Ingin Ambil Alih Dunia

Jum'at, 12 November 2021 - 10:55 WIB
loading...
A A A
Menurutnya, kesepakatan itu meningkatkan stabilitas dan kemakmuran regional.

“Sama seperti pintu kemah Abraham terbuka, pintu Israel terbuka untuk masa depan yang lebih baik dan lebih cerah,” ujar perdana menteri.

Bennett menekankan pentingnya Yerusalem bagi orang Kristen dan Yahudi. “Yerusalem adalah jantung Israel yang berdetak, dan hati kami berdetak dengan cinta untuk Yerusalem dan Negara Israel," katanya.

Presiden Isaac Herzog memuji Kesepakatan Abraham sebagai konsekuensi dari budaya toleransi dan menghormati agama yang berbeda, di Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain. "Dan keyakinan bersama mereka bahwa jalan menuju perdamaian dan masa depan yang lebih cerah terletak pada kerjasama, bukan daripada konflik, dalam dialog, menggantikan ketidakpercayaan," paparnya.

Herzog juga memperingatkan tentang meningkatnya antisemitisme dan delegitimasi Israel, sambil mengatakan Israel dapat mengandalkan sekutu Kristennya untuk menjadi mitra dalam upaya melawan kebohongan dan menyebarkan kebenaran tentang Israel.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)