AS Tawarkan Rp71 Miliar untuk Tangkap Saudara El Chapo

Sabtu, 06 November 2021 - 22:09 WIB
loading...
AS Tawarkan Rp71 Miliar untuk Tangkap Saudara El Chapo
AS tawarkan Rp71 miliar bagi siapa pun yang berhasil menangkap saudara dari gembong narkoba terkenal asal Meksiko Joaquin El Chapo Guzman. Foto/BBC
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah masing-masing hingga USD5 juta atau sekitar Rp71 miliar untuk informasi yang akan membantu pihak berwenang menangkap dan menghukum empat gembong kartel narkoba Meksiko , termasuk saudara dari penyelundup terkenal El Chapo .

Aureliano Guzman-Loera bersama tiga bersaudara Ruperto Salgueiro-Nevarez, Jose Salgueiro-Nevarez dan Heriberto Salgueiro-Nevarez dicari oleh otoritas keamanan AS. Aureliano Guzman-Loera adalah saudara dari raja narkoba yang dipenjara Joaquin "El Chapo" Guzman.

"Keempatnya telah didakwa dalam dakwaan AS karena melanggar undang-undang narkoba AS, termasuk konspirasi internasional untuk mendistribusikan ganja, kokain, metamfetamin, dan fentanil," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.



"Fentanil opioid sintetik yang sangat berbahaya bertanggung jawab atas lebih dari 63% dari 96.779 kematian akibat overdosis obat di Amerika Serikat antara Maret 2020 dan 2021," tambah Price seperti dikutip dari VOA, Sabtu (6/11/2021).

Keempatnya beroperasi di bawah payung federasi Kartel Sinaloa, salah satu kelompok penyelundup narkoba paling terkenal di Meksiko, yang dipimpin El Chapo sampai dia dipenjara.

El Chapo diekstradisi pada tahun 2017 ke Amerika Serikat, di mana dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dua tahun kemudian dalam persidangan yang diadakan di bawah keamanan tinggi.



Pernyataan Departemen Luar Negeri AS datang pada hari yang sama dengan pengumuman Departemen Kehakiman atas dakwaan yang menuduh keempatnya melanggar undang-undang perdagangan internasional.

Selama lebih dari satu dekade, Amerika Serikat dan Meksiko telah bekerja sama untuk memerangi perdagangan narkoba di bawah program yang disebut Inisiatif Merida, dengan Amerika Serikat menyediakan senjata militer, dukungan teknis dan pelatihan keamanan.

Pada bulan Oktober, negara-negara tetangga setuju untuk merombak pendekatan mereka untuk mengatasi akar permasalahan dan meningkatkan upaya untuk mengekang penyelundupan senjata lintas batas.

Meksiko dilanda pertumpahan darah terkait kartel yang telah menyebabkan lebih dari 300.000 orang terbunuh sejak pemerintah mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada 2006.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1297 seconds (0.1#10.140)