Istri Cantik 'El Chapo' Mengaku Bantu Jalankan Kartel Narkoba

Jum'at, 11 Juni 2021 - 01:01 WIB
loading...
Istri Cantik El Chapo Mengaku Bantu Jalankan Kartel Narkoba
Emma Coronel Aispuro, istri gembong narkoba Meksiko Joaquin El Chapo Guzman Loera, mengaku bersalah bantu jalankan kartel narkoba suaminya. Foto/CTN News
A A A
WASHINGTON - Istri cantik dari gembong narkoba terkenal Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman Loera mengaku bersalah atas tuduhan perdagangan narkoba fdan membantu suaminya menjalankan kartel Sinaloa yang luas.

Emma Coronel Aispuro membuat kesepakatan pembelaan dengan jaksa federal dan mengakui tiga tuduhan: berkonspirasi untuk mendistribusikan kokain, metamfetamin, heroin, dan ganja ke Amerika Serikat (AS); bersekongkol untuk mencuci instrumen moneter; dan melakukan transaksi dengan pengedar narkotika asing.

Jaksa federal juga menuduhnya berkonspirasi untuk membantu suaminya melarikan diri dari penjara Meksiko pada 2015, dan merencanakan pembobolan penjara lagi untuk suaminya pada 2017.

Jaksa Anthony Nardozzi menjelaskan tuduhan terhadap Coronel selama persidangan hari Kamis waktu setempat, dengan alasan bahwa dia lebih dari sekadar pasangan bagi Guzman.

"Dia secara aktif berpartisipasi dalam perdagangan narkoba dan operasi perusahaan kriminal," katanya seperti dikutip dari Insider, Jumat (11/6/2021).

Nardozzi juga mengatakan mantan ratu kecantikan berusia 31 tahun itu melanggar Undang-Undang Gembong Amerika karena keterlibatan keuangannya dengan pengedar narkoba yang dikenal. Nardozzi mengatakan Coronel mengelola properti komersial dan residensial Guzaán, serta memperoleh penghasilan dengan menyewakannya.

Coronel muncul di pengadilan federal di Washington dan menjawab pertanyaan Hakim Rudolph Contreras dengan bantuan seorang penerjemah bahasa Spanyol.

Dia menjawab dengan tenang "Si" untuk sebagian besar pertanyaan Contreras tentang apakah dia memahami prosesnya, dan bahwa dia melepaskan haknya untuk diadili. Dia juga mengatakan kepada pengadilan bahwa dia adalah warga negara ganda Meksiko dan Amerika, tidak memiliki penyakit mental atau kecanduan narkotika atau alkohol, serta telah menerima pendidikan tingkat universitas.

Tidak jelas seberapa parah hukuman Coronel. Contreras mengatakan kepada Coronel bahwa dia bisa menghadapi hukuman penjara maksimal seumur hidup dan minimal 10 tahun atas tuduhan konspirasi narkoba saja meskipun dia menambahkan dia memiliki keleluasaan untuk menjatuhkan hukuman yang lebih berat atau lebih ringan sesuai keinginannya.

Contreras mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tidak akan membuat keputusan hukuman masa percobaan sampai pejabat federal melakukan penyelidikan pra-hukuman dan menyiapkan laporan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)