Biden Serang Presiden China dan Rusia karena Tak Hadiri KTT Iklim

Rabu, 03 November 2021 - 07:03 WIB
loading...
Biden Serang Presiden China dan Rusia karena Tak Hadiri KTT Iklim
Presiden AS Joe Biden berbicara di KTT Iklim di Glasgow, Skotlandia, Inggris, 1 November 2021. Foto/REUTERS
A A A
GLASGOW - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengkritik para pemimpin China dan Rusia karena tidak menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Dalam pidato pada Selasa malam (2/11/2021), Biden mengatakan iklim adalah "masalah besar" dan China "pergi". Biden menambahkan itu adalah "hal yang sama dengan Rusia dan Putin".

Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden China Xi Jinping tidak hadir di KTT tersebut.



Namun kedua negara telah mengirim delegasi ke KTT yang akan berlangsung selama dua pekan hingga 14 November.



China adalah penghasil karbon dioksida terbesar di dunia, diikuti AS. Rusia adalah yang terbesar kelima setelah Uni Eropa dan India.



Lebih dari 120 pemimpin dunia hadir dalam konferensi iklim di kota terbesar di Skotlandia itu.

Negara-negara itu telah mengumumkan kesepakatan besar, termasuk janji global untuk memangkas tingkat metana pada 2030 serta mengakhiri dan membalikkan deforestasi pada tahun yang sama.

China dan Rusia adalah penandatangan janji untuk membalikkan deforestasi. Sebelum pidato Biden, Putin secara virtual berpidato pada pertemuan tentang pengelolaan hutan di KTT COP26 pada Selasa.

Putin mengatakan, “Rusia mengambil langkah-langkah terkuat dan paling kuat untuk melestarikan hutan.”

Presiden AS membuat komentarnya yang menyerang China dan Rusia ketika ditanya tentang peran yang dimainkan negara-negara lain, termasuk China, Rusia dan Arab Saudi dalam KTT sejauh ini.

"Fakta bahwa China mencoba menegaskan, dapat dimengerti, peran baru di dunia sebagai pemimpin dunia, tidak muncul, ayolah," ujar Biden.

Biden menambahkan ketidakhadiran Xi Jinping adalah "kesalahan besar".

Dia mengatakan hal yang sama tentang Putin dengan mengatakan hutan belantara Rusia sedang terbakar dan presiden mereka "tetap bungkam" tentang masalah ini.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, tidak memberikan alasan mengapa pemimpin Rusia itu tidak hadir ketika mereka mengumumkan keputusan itu pada Oktober, meskipun dia mengatakan perubahan iklim adalah prioritas "penting" bagi Rusia.

Pada bulan yang sama, para pejabat memperingatkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bahwa Presiden China Xi Jinping diperkirakan tidak akan hadir. Diperkirakan Presiden Xi belum meninggalkan China sejak awal 2020.

Pada September, Xi mengumumkan China akan menargetkan netralitas karbon pada 2060, dengan rencana mencapai puncak emisi sebelum tahun 2030.

Presiden Putin mengatakan Rusia juga akan berusaha mencapai netralitas karbon "paling lambat 2060" dalam pidato forum energi internasional pada 13 Oktober.

Nol bersih, atau menjadi netral karbon, berarti tidak menambah jumlah gas rumah kaca di atmosfer.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1436 seconds (0.1#10.140)