6 Helikopter Serbu dan Jet Tempur Rusia Terlihat di Pangkalan Suriah Utara

Selasa, 02 November 2021 - 20:35 WIB
loading...
A A A
Turki dilaporkan telah memusatkan pasukan di sepanjang perbatasan Suriah-Turki. Sumber mengatakan kepada media Suriah pekan lalu bahwa Ankara merencanakan operasi untuk menguasai dua pertiga wilayah perbatasan kedua negara.

Pada Sabtu, Damaskus mengecam keputusan Parlemen Turki memperpanjang operasi "kontraterorisme" lintas batas di Suriah selama dua tahun.

Pernyataan diplomat itu muncul di tengah laporan yang mengkhawatirkan tentang situasi di perbatasan Suriah-Turki.

Pekan lalu, sumber mengatakan kepada Kantor Berita Arab Suriah bahwa Ankara telah mengerahkan "ratusan" tentara di daerah-daerah yang mereka kuasai.

Juga pekan lalu, Bloomberg melaporkan, mengutip sumber bahwa Turki merencanakan serangan di negara itu untuk membersihkan dua pertiga dari perbatasan dengan Suriah dari milisi Kurdi.

Turki disebut berencana merebut wilayah selatan kota Kobani untuk disatukan dalam kendali Turki di sebelah barat dan timur Sungai Efrat.

Kamis lalu, sumber oposisi Suriah mengatakan kepada Sputnik bahwa militer Turki berencana melakukan dua operasi di Suriah dan formasi bersenjata yang bersekutu dengan Ankara “telah “disiagakan penuh.”

Sumber itu mengatakan operasi itu akan menargetkan daerah barat laut Idlib dan timur laut Suriah dalam operasi melawan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi.

Sumber itu memperingatkan operasi dapat dimulai kapan saja tetapi kemungkinan besar "setelah pertemuan antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Joe Biden." Pertemuan itu berlangsung Minggu di sela-sela KTT G20 di Roma.

Turki melakukan tiga operasi militer di Suriah utara antara 2016-2019, menginvasi negara itu dengan dalih menargetkan teroris Negara Islam (ISIS) dan militan Kurdi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)