Buntut Serangan Anti-Hindu Bangladesh, Puluhan Ribu Orang Turun ke Jalan

Minggu, 24 Oktober 2021 - 04:36 WIB
loading...
Buntut Serangan Anti-Hindu...
Para demonsntran turun ke jalan di Dhaka, Bangladesh, untuk menentang serangan terhadap umat Hindu, Sabtu (23/10/2021). Foto/REUTERS
A A A
DHAKA - Puluhan ribu orang dari agama minoritas turun ke jalan-jalan di berbagai kota di seluruh Bangladesh pada Sabtu (23/10/2021). Massa memprotes serangkaian serangan mematikan terhadap kuil dan rumah-rumah warga Hindu yang menewaskan tujuh orang.

Demonstrasi diadakan di lebih dari 60 tempat di seluruh wilayah di negara mayoritas Muslim itu, termasuk ibu kota Dhaka. Massa melampiaskan kemarahan atas kerusuhan anti-Hindu pekan lalu.

“Lembaga penegak hukum dan administrasi sipil benar-benar gagal melindungi orang-orang minoritas, terutama orang-orang Hindu,” kata Rana Dasgupta, seorang pemimpin Dewan Persatuan Kristen Hindu-Buddha Bangladesh, yang mengorganisir aksi unjuk rasa.



Dasgupta mengatakan protes terbesar diadakan di kota terbesar kedua di Bangladesh, Chittagong, tempat setidaknya 15.000 orang bergabung.

Demo besar lainnya terjadi di lingkungan Shahbagh di pusat Dhaka di mana beberapa ribu orang berkumpul.

"Tujuan dari serangan mengerikan ini adalah untuk mengusir minoritas dari rumah mereka seperti yang dilakukan di masa lalu," kata Dasgupta, seperti dilansir AFP, Minggu (24/10/2021).

Dia mengatakan para pengunjuk rasa telah mengajukan 11 tuntutan kepada pihak berwenang termasuk pembentukan komisi yudisial untuk menyelidiki serangan tersebut.

Kerusuhan anti-Hindu menyebar ke banyak bagian negara setelah rekaman muncul dari sebuah salinan Alquran yang diletakkan di atas lutut dewa Hindu selama perayaan Durga Puja.

Komunitas Hindu membentuk sekitar 10 persen dari populasi Bangladesh. Namun komunitas minoritas seringkali menjadi korban kekerasan komunal di negara berpenduduk 169 juta jiwa itu.

Polisi Bangladesh mengatakan mereka menangkap sekitar 500 tersangka sehubungan dengan serangan terhadap kuil Hindu dan properti lainnya.

Pihak berwenang mengatakan mereka telah mengerahkan keamanan ekstra termasuk penjaga perbatasan paramiliter untuk mengendalikan kerusuhan lebih lanjut.

Layanan internet seluler berkecepatan tinggi diputus minggu lalu dalam upaya nyata untuk mencegah kekerasan menyebar.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina juga bertemu dengan para pemimpin komunitas Hindu dan berjanji akan mengambil tindakan tegas.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)