Turki Tangkap 4 Warga Rusia atas Tuduhan Spionase Militer
loading...
A
A
A
ANKARA - Pasukan keamanan Turki menangkap empat warga Rusia , satu warga Ukraina dan satu warga Uzbekistan atas tuduhan melakukan spionase militer. Mereka dicurigai telah mempersiapkan serangan bersenjata terhadap pembangkang Chechnya.
Penangkapan para warga asing itu diungkap media setempat, TRT Haber, yang dikutipReuters, Sabtu (23/10/2021).
Namun, pemerintah Turki diyakini menutup rapat informasi penangkapan enam warga asing tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgich mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa ia tidak memiliki informasi mengenai penangkapan empat warga Rusia yang dituduh melakukan spionase.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Jika saya tahu, saya akan menjawab Anda," kata Bilgich.
Laporan media lokal yang dikutip oleh Reuters mengatakan Kantor Kejaksaan Agung Istanbul menahan enam tersangka pada 8 Oktober 2021 ketika mereka diduga sedang mempersiapkan operasi gabungan melawan pembangkang Chechnya di Turki.
Mereka, lanjut laporan itu, telah memperoleh senjata.
Kantor berita Anadolu melaporkan saat ini, para tersangka ditahan dan mungkin menghadapi hukuman 15-20 tahun penjara atas tuduhan spionase politik dan militer.
Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin; Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa Kremlin tidak memiliki informasi tentang penahanan empat warga Rusia di Turki.
Penangkapan para warga asing itu diungkap media setempat, TRT Haber, yang dikutipReuters, Sabtu (23/10/2021).
Namun, pemerintah Turki diyakini menutup rapat informasi penangkapan enam warga asing tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Tanju Bilgich mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa ia tidak memiliki informasi mengenai penangkapan empat warga Rusia yang dituduh melakukan spionase.
"Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Jika saya tahu, saya akan menjawab Anda," kata Bilgich.
Laporan media lokal yang dikutip oleh Reuters mengatakan Kantor Kejaksaan Agung Istanbul menahan enam tersangka pada 8 Oktober 2021 ketika mereka diduga sedang mempersiapkan operasi gabungan melawan pembangkang Chechnya di Turki.
Mereka, lanjut laporan itu, telah memperoleh senjata.
Kantor berita Anadolu melaporkan saat ini, para tersangka ditahan dan mungkin menghadapi hukuman 15-20 tahun penjara atas tuduhan spionase politik dan militer.
Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin; Dmitry Peskov, mengatakan kepada wartawan bahwa Kremlin tidak memiliki informasi tentang penahanan empat warga Rusia di Turki.
(min)