Properti Mewah Milik Mohammad bin Salman, Ternyata Dulu Punya Raja Prancis

Rabu, 20 Oktober 2021 - 16:26 WIB
loading...
Properti Mewah Milik Mohammad bin Salman, Ternyata Dulu Punya Raja Prancis
Rumah mewah Chateau Louis XIV dulu milik Raja Prancis Louis XIV. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman terkenal memiliki banyak aset. Ia diketahui baru saja mengakuisisi klub sepak bola asal Inggris, Newcastle United dengan nilai 300 juta poundsterling atau sekitar Rp5 triliun.

Selain itu, ada pula aset mewah lainnya seperti mobil dan kapal seharga ratusan miliar. Informasi yang disebutkan Daily Star, kapal bernama Pegasus VIII kepunyaan sang pangeran itu memiliki bioskop pribadi yang mampu menampung 13 orang dan landasan helikopter atau helipad.

Properti mewah lain yang ia punyai adalah Chateau Louis XIV, rumah besar di Prancis. Rumah ini dibeli Mohammad bin Salman pada 2015 dengan harga Rp4,19 triliun. Hal itu menjadikan Chateau Louis XIV sebagai rumah paling mewah di dunia.

Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Beli Rumah Termahal di Dunia

Berdiri di atas lahan seluas 23 hektar, rumah ini terlebih dahulu dirombak perusahaan properti asal Saudi, COGEMAD. Awalnya, tanah tersebut diketahui milik Raja Prancis Louis XIV dan terletak di Louveciennes.



Meskipun terlihat sebagai rumah klasik abad ke-17, namun Chateau Louis XIV memiliki banyak fasilitas fantastis seperti kelab malam, 10 ruang tidur ekslusif, 2 buah kolam renang, ballroom, lapangan olahraga squash, bioskop dan ruang yang khusus menyimpan anggur dengan kapasitas hingga 3 ribu botol.



Portal berita The Sun menyebut, rumah tersebut juga dilengkapi ruang meditasi di bawah parit kastil. Dari ruangan tersebut, para penghuni bisa menyaksikan akuarium transparan berisi ikan di dalamnya. Di bagian luar rumah, tersedia taman yang sangat luas, air mancur dan labirin.

Ketika awal pembelian aset mewah ini, Mohammed tidak ingin publik mengetahui bahwa dia pembelinya. Maka dari itu, ia sengaja menyembunyikan kepemilikannya atas rumah tersebut dengan menggunakan perusahaan Prancis dan Luxemburg.

Akan tetapi saat diselidiki, perusahaan itu berada di bawah komando Eight Investment Company yang dikelola yayasan milik Mohammad bin Salman.
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)