China Sangkal Uji Coba Rudal Hipersonik, Sebut Itu Tes Pesawat Luar Angkasa
loading...
A
A
A
FT mengklaim tes itu dilakukan pada Agustus, tetapi Zhao Lijian menegaskan itu benar-benar terjadi pada Juli.
Surat kabar itu mengklaim senjata itu meleset dari target yang ditentukan sekitar dua lusin mil, tetapi tetap menunjukkan "kemajuan luar biasa" yang telah dibuat Beijing dalam mengembangkan persenjataan hipersonik.
Dengan kemampuan itu, China diyakini lebih mampu menembus pertahanan rudal darat dibandingkan serangan dengan rudal balistik biasa.
The Financial Times menyebut kemungkinan rudal hipersonik China diduga terbang di atas Kutub Selatan sebelum mengenai wilayah AS.
Washington konon memusatkan radar dan kemampuan pertahanan udaranya di perbatasan utaranya dengan memperkirakan serangan rudal potensial datang dari arah Kutub Utara.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
Surat kabar itu mengklaim senjata itu meleset dari target yang ditentukan sekitar dua lusin mil, tetapi tetap menunjukkan "kemajuan luar biasa" yang telah dibuat Beijing dalam mengembangkan persenjataan hipersonik.
Dengan kemampuan itu, China diyakini lebih mampu menembus pertahanan rudal darat dibandingkan serangan dengan rudal balistik biasa.
The Financial Times menyebut kemungkinan rudal hipersonik China diduga terbang di atas Kutub Selatan sebelum mengenai wilayah AS.
Washington konon memusatkan radar dan kemampuan pertahanan udaranya di perbatasan utaranya dengan memperkirakan serangan rudal potensial datang dari arah Kutub Utara.
Lihat Juga: Israel Lebih Suka Trump atau Kamala Harris jadi Presiden AS ? Simak Penjelasan dan Alasannya
(sya)