Putin Sebut Rudal Hipersonik Rusia Melesat Mach 20 dan AS Membencinya

Kamis, 14 Oktober 2021 - 11:41 WIB
loading...
A A A
Dia mengingat bagaimana dia telah mendesak rekannya dari AS, George W. Bush, untuk tidak menarik diri dari Perjanjian ABM pada awal 2000-an karena untuk perjanjian itu sebagai landasan keamanan internasional.

Moskow, Putin menekankan, melihat keputusan AS untuk keluar dari Perjanjian ABM sebagai bukan hanya tentang pertahanan, tetapi upaya untuk menerima keunggulan strategis, yang secara efektif menghilangkan potensi nuklir dari pesaing potensial.

"Apa yang harus kita lakukan sebagai tanggapan? Saya telah berbicara tentang hal ini berkali-kali. Jika Anda tertarik, saya akan mengulanginya sendiri: Kami bisa saja menciptakan sistem serupa, yang akan menghabiskan banyak uang, dan itu akan menjadi tidak jelas pada akhirnya apakah itu akan bekerja secara efektif atau tidak. Atau kami bisa menciptakan sistem berbeda yang pasti akan mengatasi pertahanan rudal," kata Putin.

"Saya mengatakan bahwa kami akan melakukan ini," kenang Putin.

"Tanggapan dari mitra Amerika kami adalah bahwa 'pertahanan rudal kami tidak ditujukan terhadap Anda, lakukan apa pun yang Anda inginkan, kami akan melanjutkan dari fakta bahwa proyek Anda tidak melawan kami'. Kami membangun sistem kami. Klaim apa yang mereka miliki terhadap kami sekarang? Sekarang mereka tidak menyukainya," kesal Putin.

"Washington merusak semua kesepakatan yang kami capai di masa lalu," imbuh Putin, yang menunjukkan bahwa bukan Moskow yang menarik diri dari Perjanjian ABM, meninggalkan Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF), atau keluar dari Perjanjian Open Skies.

"Itu adalah rekan-rekan Amerika kami yang melakukan itu. Tapi mereka hanya mengalihkan kesalahan pada orang lain, dan media meniupnya di luar proporsi demi kepentingan mereka yang membayarnya."
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1386 seconds (0.1#10.140)