Arab Saudi Serukan Timur Tengah Bebas dari Senjata Nuklir

Rabu, 13 Oktober 2021 - 23:01 WIB
loading...
Arab Saudi Serukan Timur...
Raja Salman dari Arab Saudi. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Arab Saudi mengulangi seruannya agar Timur Tengah bebas dari senjata pemusnah massal. Pernyataan itu diungkapkan Kabinet Saudi pada Selasa (12/10/2021).

Saudi juga menegaskan pernyataan Kerajaan Saudi pada pertemuan Dewan Eksekutif Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, tentang perhatian besar yang dilampirkan pada Konvensi Pelarangan Senjata Kimia tentang pentingnya tujuan dan perannya dalam memperkuat keamanan dan perdamaian internasional.

Komentar tersebut dibuat dalam pernyataan yang dikeluarkan Pelaksana Menteri Media Saudi Essam bin Saad bin Saeed, setelah pertemuan kabinet pekanan yang dipimpin secara virtual oleh Raja Salman dari NEOM.



Di awal sidang, Kabinet diberi pengarahan tentang pembicaraan yang dilakukan dengan sejumlah negara selama beberapa hari terakhir.



Mereka juga diberi pengarahan tentang isi surat yang dikirim Raja Salman kepada Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara sebelumnya pada Selasa (12/10/2021).



Kabinet membahas peran berpengaruh yang dimainkan Kerajaan di berbagai forum internasional, melalui PBB, berbagai organisasi internasional, dan G20, untuk mencapai keamanan, perdamaian, stabilitas, dan pembangunan yang lebih besar.

Para menteri juga diberi pengarahan tentang hasil KTT Ketua Parlemen G20 ke-7, yang diadakan di ibukota Italia, Roma. Kabinet juga membahas hasil partisipasi Kerajaan dalam sesi ke-76 Majelis Umum PBB, dan komitmennya untuk kerja sama mendukung upaya kemanusiaan dan pembangunan, meningkatkan stabilitas dan keseimbangan pasar minyak global, serta berkontribusi mencapai target global memerangi perubahan iklim melalui inisiatif kualitatif, terutama inisiatif hijau Saudi dan Timur Tengah serta Ekonomi Karbon Sirkular.

Kabinet memuji pemilihan Kerajaan untuk memimpin empat asosiasi Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia sebagai keberhasilan baru yang menambah rekor pencapaiannya di bidang ini.

Essam bin Saeed mengatakan, “Para menteri juga meninjau perkembangan regional dan internasional, termasuk upaya koalisi Arab mendukung pemerintah yang diakui secara internasional di Yaman, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani tindakan teroris, dan upaya sia-sia dari milisi Houthi menargetkan warga sipil dan target sipil di Kerajaan, dan mengancam jalur pelayaran serta perdagangan internasional di selat Bab Al-Mandab dan Laut Merah selatan.”

Kabinet mengatakan Strategi Investasi Nasional yang diluncurkan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Senin, adalah salah satu pendukung utama mencapai tujuan Visi Kerajaan 2030.

Ini termasuk mengembangkan peluang investasi di sektor ekonomi yang menjanjikan, meningkatkan lingkungan bisnis, meningkatkan daya tarik dan daya saing, serta meningkatkan efektivitas kemitraan antara sektor publik dan swasta.

Terakhir, menteri energi diberi wewenang menandatangani rancangan perjanjian dengan Inggris di bidang energi, dan menteri keuangan serta ketua Otoritas Zakat, Pajak, dan Kepabeanan diberi wewenang menandatangani rancangan perjanjian dengan Bangladesh tentang kerja sama dan bantuan timbal balik di bidang bea cukai.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
Siapa Emmanuel Lidden?...
Siapa Emmanuel Lidden? Penggila Sains Australia yang Dihukum 10 Tahun karena Ingin Membuat Senjata Nuklir
5 Teknologi Canggih...
5 Teknologi Canggih di Masjidilharam, dari Sistem Pendingin hingga Keamanan
Berapa Pendapatan Arab...
Berapa Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji? Ternyata Tembus Rp248,2 Triliun Per Tahun
Perayaan Idulfitri di...
Perayaan Idulfitri di Berbagai Negara dan Budaya di Seluruh Dunia
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Pratikno Silaturahmi...
Pratikno Silaturahmi Lebaran ke Jokowi: Tadi Cerita tentang Cucu-cucu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
Pramono Longgarkan Syarat...
Pramono Longgarkan Syarat Jadi Pasukan Oranye: Minimal Lulus SD, Pertimbangkan Hapus Batas Usia
Berita Terkini
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
39 menit yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
1 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
2 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
3 jam yang lalu
3 Anggota NATO Sangat...
3 Anggota NATO Sangat Takut jika Ukraina dan Rusia Sepakati Gencatan Senjata
4 jam yang lalu
10 Kerajaan Terbesar...
10 Kerajaan Terbesar dan Terluas dalam Sejarah, Kekhalifahan Diwakili Abbasiyah dan Ummayah
5 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved