Soal Dukungan untuk Israel, Ketua DPR Amerika: Itu Ada Dalam DNA Kami
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Dukungan bipartisan untuk Israel adalah sumber kebanggaan di Kongres Amerika Serikat (AS). Hal ini ditegaskan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, Selasa (12/10/2021).
“Merupakan hak istimewa untuk berbicara tentang pentingnya ikatan AS-Israel, yang didasarkan pada keamanan bersama kami, nilai-nilai bersama, dan sekali lagi merupakan sesuatu yang menjadi sumber kebanggaan bagi kita semua di Kongres yang mengerjakan ini,” urai Pelosi, seperti dikutip dari JPost.
“Dukungan untuk Israel akan selalu bipartisan di Kongres AS dan terus demikian,” lanjutnya. Menurut Pelosi, ketika ayahnya, Thomas D'Alesandro Jr. dari Maryland berada di Kongres, dia mendorong presiden Franklin Delano Roosevelt untuk mendukung pembentukan negara Yahudi tersebut.
D'Alesandro adalah pendukung Grup Bergson, yang berafiliasi dengan Irgun, yang melobi pemerintahan Roosevelt untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi di Eropa selama Holocaust. “Bagi banyak dari kita, itu (dukungan pada Israel) ada dalam DNA kita,” kata Pelosi tentang dukungan untuk Israel.
Di sisi lain, Lapid berterima kasih kepada Pelosi karena telah menjadi “teman baik Israel,” dan karena mendorong dukungan bagi Israel di AS untuk tetap bipartisan.
“Kita perlu bersatu di sekitar gagasan bahwa kita ingin memperluas dan memperdalam lingkaran perdamaian. Kita perlu dan dapat bersatu di sekitar prinsip dasar bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri, dan Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kita semua dapat bersatu di sekitar gagasan bahwa kita tidak akan pernah membiarkan Iran menjadi negara ambang nuklir,” kata Lapid.
Lapid juga berterima kasih kepada Pelosi atas pekerjaannya untuk meloloskan undang-undang bulan lalu yang mendanai sistem pertahanan rudal Iron Dome. “Itu adalah untuk membela anak-anak kita dan rakyat kita. Saya tahu, Anda peduli tentang itu dan mengalami malam tanpa tidur karenanya,” lanjut Lapid.
Sebelumnya, Lapid bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, untuk pertemuan yang berfokus pada ancaman Iran. Lapid berbagi keprihatinan Israel tentang perlombaan Iran untuk senjata nuklir dan berbicara tentang pentingnya memiliki rencana alternatif untuk kesepakatan Iran.
Lihat Juga: Rusia Peringatkan Ancaman Patogen Global Terkait Laboratorium Biologi Pentagon di Afrika
“Merupakan hak istimewa untuk berbicara tentang pentingnya ikatan AS-Israel, yang didasarkan pada keamanan bersama kami, nilai-nilai bersama, dan sekali lagi merupakan sesuatu yang menjadi sumber kebanggaan bagi kita semua di Kongres yang mengerjakan ini,” urai Pelosi, seperti dikutip dari JPost.
“Dukungan untuk Israel akan selalu bipartisan di Kongres AS dan terus demikian,” lanjutnya. Menurut Pelosi, ketika ayahnya, Thomas D'Alesandro Jr. dari Maryland berada di Kongres, dia mendorong presiden Franklin Delano Roosevelt untuk mendukung pembentukan negara Yahudi tersebut.
D'Alesandro adalah pendukung Grup Bergson, yang berafiliasi dengan Irgun, yang melobi pemerintahan Roosevelt untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi di Eropa selama Holocaust. “Bagi banyak dari kita, itu (dukungan pada Israel) ada dalam DNA kita,” kata Pelosi tentang dukungan untuk Israel.
Di sisi lain, Lapid berterima kasih kepada Pelosi karena telah menjadi “teman baik Israel,” dan karena mendorong dukungan bagi Israel di AS untuk tetap bipartisan.
“Kita perlu bersatu di sekitar gagasan bahwa kita ingin memperluas dan memperdalam lingkaran perdamaian. Kita perlu dan dapat bersatu di sekitar prinsip dasar bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri, dan Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kita semua dapat bersatu di sekitar gagasan bahwa kita tidak akan pernah membiarkan Iran menjadi negara ambang nuklir,” kata Lapid.
Lapid juga berterima kasih kepada Pelosi atas pekerjaannya untuk meloloskan undang-undang bulan lalu yang mendanai sistem pertahanan rudal Iron Dome. “Itu adalah untuk membela anak-anak kita dan rakyat kita. Saya tahu, Anda peduli tentang itu dan mengalami malam tanpa tidur karenanya,” lanjut Lapid.
Sebelumnya, Lapid bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, untuk pertemuan yang berfokus pada ancaman Iran. Lapid berbagi keprihatinan Israel tentang perlombaan Iran untuk senjata nuklir dan berbicara tentang pentingnya memiliki rencana alternatif untuk kesepakatan Iran.
Lihat Juga: Rusia Peringatkan Ancaman Patogen Global Terkait Laboratorium Biologi Pentagon di Afrika
(esn)