PM Israel Berencana Datangkan 500 Ribu Imigran Yahudi

Selasa, 12 Oktober 2021 - 19:48 WIB
loading...
PM Israel Berencana...
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett. Foto/Al Arabiya
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri Israel Naftali Bennett kemarin mengungkapkan rencana untuk membawa 500.000 imigran Yahudi ke negara Zionis itu. Para imigran itu berasal dari Amerika Serikat (AS), Amerika Selatan dan Prancis .

"Diragukan apakah ada masalah yang lebih penting untuk masa depan kita dan esensi dari Israel dan masyarakat Israel daripada subjek imigrasi Yahudi," ujarnya pada konferensi medial Israel, Ynet, yang menandai minggu imigrasi.

"Dari pendiriannya hingga hari ini, imigrasi Yahudi membentuk wajah masyarakat Israel dan menciptakan mosaik unik yang tidak seperti di tempat lain di dunia," imbuhnya.



"Tujuan kami adalah membawa 500.000 imigran Yahudi dari komunitas kuat di AS, Amerika Selatan, dan Prancis," ujarnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (12/10/2021).

Mencerminkan pengalaman pribadinya, dia berkata: "Imigrasi ke Israel bagi saya adalah pengalaman yang membentuk kehidupan. Selama bertahun-tahun saya memahami bahwa seandainya orang tua saya tidak datang ke sini, diragukan apakah Yudaisme akan memainkan peran sentral dalam kehidupan saya."

Sementara itu, seiring dengan upaya mendorong imigrasi ke Israel, Bennett menekankan bahwa Israel harus memastikan dan memperkuat ikatannya dengan komunitas Yahudi global.



"Kita semua bersaudara," cetusnya.

“Rasisme dan anti-Semitisme merajalela di seluruh dunia. Mereka mengingatkan kita bahwa Israel adalah rumah bagi semua orang Yahudi. Bahkan jika Anda tidak tinggal di sini, ini adalah rumah Anda. Kita harus memperkuat kohesi kita sebagai sebuah bangsa, dan juga mendorong banyak orang orang baik untuk mengambil langkah dan tinggal bersama kami di sini di Israel," pungkasnya.
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1798 seconds (0.1#10.140)