Sosok Raja Salman Arab Saudi: Hafal Alquran Usia 12 Tahun, Tinggalkan Obama demi Salat Ashar
loading...
A
A
A
Putra tertuanya, Fahd bin Salman, meninggal karena gagal jantung pada usia 47 tahun pada Juli 2001. Putra ketiganya, Ahmad bin Salman, meninggal setelah serangan jantung pada Juli 2002 dalam usia 43 tahun.
Sultan bin Salman menjadi orang pertama dari darah bangsawan, orang Arab pertama, dan Muslim pertama yang terbang ke luar angkasa ketika ia terbang dengan pesawat Space Shuttle Discovery (STS-51-G) pada Juni 1985. Sultan bin Salman tercatat sebagai Muslim pertama yang membaca Alquran di luar angkasa.
Raja Salman menikah untuk kedua kalinya dengan Sarah binti Faisal al-Subai'ai. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putra bernama Pangeran Saud.
Raja tersebut juga menikah untuk yang ketiga kalinya dengan Fahda binti Falah Al Hithlain. Mereka dikaruniai enam putra. yakni Pangeran Mohammed, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayef, Pangeran Bandar, dan Pangeran Rakan.
Pangeran Mohammed adalah penasihat pribadi raja di Kementerian Pertahanan dan di Crown Prince Court. Dia diangkat sebagai menteri pertahanan dan kepala istana kerajaan setelah ayahnya naik takhta pada Januari 2015.
Pangeran Mohammed inilah yang sekarang menjadi Putra Mahkota Arab Saudi, menggantikan sepupunya, Pangeran Mohamad bin Nayef, yang oleh sejumlah media digambarkan sebagai kudeta istana. Pangeran Mohammed bin Salman yang tenar dengan sebutan Pangeran MBS dipandang sebagai penguasa de facto kerajaan tersebut.
Pada Agustus 2010, Raja Salman menjalani operasi tulang belakang di Amerika Serikat dan tetap berada di luar kerajaan untuk pemulihan. Dia telah mengalami satu kali stroke dan meskipun menerima fisioterapi, lengan kirinya tidak berfungsi sebaik tangan kanannya. Raja Salman juga menderita demensia ringan, khususnya Alzheimer.
Pejabat intelijen AS percaya bahwa Raja Salman telah dipisahkan dari istrinya; Putri Fahda binti Falah Al Hithlain selama beberapa tahun, atas perintah putra mereka Pangeran Mohammed bin Salman. Pejabat yang diwawancarai itu mengatakan Pangeran MBS menempatkan ibunya di bawah tahanan rumah tanpa sepengetahuan raja. Putri Fahda tidak terlibat dalam acara publik apa pun antara tahun 2015 dan awal 2020, tetapi dia muncul kembali di acara tersebut mulai Maret 2020.
Raja Salman menerima Lifetime Achievement Award dari Al-Turath Charity Foundation di bidang warisan kota pada tahun 2013. Pada tahun 2017, Salman menjanjikan USD15 juta untuk pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh.
Sultan bin Salman menjadi orang pertama dari darah bangsawan, orang Arab pertama, dan Muslim pertama yang terbang ke luar angkasa ketika ia terbang dengan pesawat Space Shuttle Discovery (STS-51-G) pada Juni 1985. Sultan bin Salman tercatat sebagai Muslim pertama yang membaca Alquran di luar angkasa.
Raja Salman menikah untuk kedua kalinya dengan Sarah binti Faisal al-Subai'ai. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putra bernama Pangeran Saud.
Raja tersebut juga menikah untuk yang ketiga kalinya dengan Fahda binti Falah Al Hithlain. Mereka dikaruniai enam putra. yakni Pangeran Mohammed, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayef, Pangeran Bandar, dan Pangeran Rakan.
Pangeran Mohammed adalah penasihat pribadi raja di Kementerian Pertahanan dan di Crown Prince Court. Dia diangkat sebagai menteri pertahanan dan kepala istana kerajaan setelah ayahnya naik takhta pada Januari 2015.
Pangeran Mohammed inilah yang sekarang menjadi Putra Mahkota Arab Saudi, menggantikan sepupunya, Pangeran Mohamad bin Nayef, yang oleh sejumlah media digambarkan sebagai kudeta istana. Pangeran Mohammed bin Salman yang tenar dengan sebutan Pangeran MBS dipandang sebagai penguasa de facto kerajaan tersebut.
Pada Agustus 2010, Raja Salman menjalani operasi tulang belakang di Amerika Serikat dan tetap berada di luar kerajaan untuk pemulihan. Dia telah mengalami satu kali stroke dan meskipun menerima fisioterapi, lengan kirinya tidak berfungsi sebaik tangan kanannya. Raja Salman juga menderita demensia ringan, khususnya Alzheimer.
Pejabat intelijen AS percaya bahwa Raja Salman telah dipisahkan dari istrinya; Putri Fahda binti Falah Al Hithlain selama beberapa tahun, atas perintah putra mereka Pangeran Mohammed bin Salman. Pejabat yang diwawancarai itu mengatakan Pangeran MBS menempatkan ibunya di bawah tahanan rumah tanpa sepengetahuan raja. Putri Fahda tidak terlibat dalam acara publik apa pun antara tahun 2015 dan awal 2020, tetapi dia muncul kembali di acara tersebut mulai Maret 2020.
Raja Salman menerima Lifetime Achievement Award dari Al-Turath Charity Foundation di bidang warisan kota pada tahun 2013. Pada tahun 2017, Salman menjanjikan USD15 juta untuk pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh.