AQ Khan, Bapak Bom Nuklir Pakistan Dibenci Barat dan Disamakan dengan Osama bin Laden

Senin, 11 Oktober 2021 - 08:17 WIB
loading...
A A A
"Mengapa beberapa negara (Barat) diizinkan menyimpan senjata untuk keamanan mereka dan bukan negara lain," katanya semasa hidup. Dia mengkritik apa yang dia lihat sebagai kemunafikan Barat.

"Saya bukan orang gila," ujarnya. "Mereka tidak menyukai saya dan menuduh saya melakukan segala macam kebohongan yang tidak berdasar dan dibuat-buat karena saya mengganggu semua rencana strategis mereka."

Orang lain di jaringannya, beberapa di antaranya yang ditemui jurnalis yang menulis buku tentang Khan, tampaknya lebih tertarik pada uang. Kesepakatan Libya, yang ditengahi pada 1990-an, menawarkan imbalan tetapi juga mempercepat kejatuhannya.

MI6 Inggris dan CIA Amerika sejak itu mulai melacak Khan. Mereka mengawasi perjalanannya, menyadap panggilan teleponnya dan menembus jaringannya, menawarkan sejumlah besar uang (setidaknya satu USD1 juta dalam beberapa kasus) untuk membuat anggota menjadi agen mereka dan mengkhianati Khan.

"Kami berada di dalam kediamannya, di dalam fasilitasnya, di dalam kamarnya," kata seorang pejabat CIA, yang menolak diidentifikasi, seperti dikutip dari BBC, Senin (11/10/2021).

Setelah serangan 11 September 2001, ketakutan bahwa teroris bisa mendapatkan senjata pemusnah massal meningkat, dan begitu pula kompleksitas berurusan dengan Pakistan dan membujuknya untuk bertindak melawan Khan.

Pada bulan Maret 2003, saat AS dan Inggris menginvasi Irak atas tuduhan memiliki senjata pemusnah massal yang ternyata tidak ada, pemimpin Libya Kolonel Gaddafi memutuskan bahwa dia perlu menghentikan programnya. Itu mengarah pada kunjungan rahasia dari tim CIA dan MI6, dan segera setelah pengumuman kesepakatan secara publik. Itu memberikan pengaruh penting bagi Washington untuk mendorong Pakistan mengambil tindakan terhadap Khan.

Khan ditempatkan di bawah tahanan rumah dan bahkan dipaksa untuk membuat pengakuan di televisi. Dia menjalani tahun-tahun yang tersisa di dunia bawah yang aneh, tidak bebas atau benar-benar terbatas.

Dia masih dipuji sebagai pahlawan oleh publik Pakistan karena membawakan mereka bom nuklir, tetapi berhenti bepergian atau berbicara dengan dunia luar. Namun, cerita lengkap tentang apa yang dia lakukan, dan mengapa, mungkin tidak akan pernah diketahui.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)