Bukan Buatan Lab, WHO Sebut Virus COVID-19 Berasal dari Hewan

Rabu, 22 April 2020 - 00:15 WIB
loading...
Bukan Buatan Lab, WHO...
WHO menyebut virus Corona baru, COVID-19, berasal dari hewan bukan buatan laboratorium. Foto/Vox
A A A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus Corona baru, COVID-19, berasal dari hewan di China dan tidak dimanipulasi atau diproduksi di laboratorium.

"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan bukan rekayasa atau dibuat di laboratorium atau di tempat lain," kata juru bicara WHO, Fadela Chaib, dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss.

"Kemungkinan besar, mungkin, virus itu berasal dari hewan," imbuhnya seperti dilansir dari 9News, Selasa (21/4/2020).

Tidak jelas, tambah Chaib, bagaimana virus itu melompati penghalang spesies bagi manusia, tetapi tentu saja ada inang hewan perantara.

"Kemungkinan besar memiliki reservoir ekologis pada kelelawar, tetapi bagaimana virus menular dari kelelawar ke manusia masih harus dilihat dan ditemukan," ujarnya.

Ia tidak menanggapi permintaan untuk menjelaskan apakah ada kemungkinan virus tersebut lolos dari laboratorium Wuhan secara tidak sengaja.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pekan lalu mengatakan bahwa pemerintahnya berusaha untuk menentukan apakah virus tersebut berasal dari laboratorium di kota Wuhan di Cina tengah, tempat pandemi virus Corona muncul pada bulan Desember.

Institut Virologi Wuhan sendiri telah menepis desas-desus bahwa laboratorium itu mensintesis virus atau membiarkannya lolos.

Saat ditanya tentang dampak keputusan Trump untuk menghentikan pendanaan ke badan PBB atas penanganan pandemi virus Corona, Chaib mengatakan: "Kami masih menilai situasi tentang pengumuman oleh Presiden Trump dan kami akan menilai situasinya dan kami akan bekerja dengan mitra kami untuk mengisi celah apa pun."

"Sangat penting untuk melanjutkan apa yang kita lakukan tidak hanya untuk COVID tetapi untuk banyak, banyak, banyak, banyak program kesehatan lainnya," tambahnya, merujuk pada tindakan melawan polio, HIV dan malaria di antara penyakit lainnya.

Ia mengatakan bahwa 81 persen dana WHO untuk dua tahun ke depan pada akhir Maret, mengacu pada anggaran dua tahunan USD 4,8 miliar.

Pada pekan lalu, Trump memerintahkan penghentian sementara pendanaan AS sambil menunggu peninjauan atas dugaan kesalahan langkah WHO dalam mengelola dan merespons wabah COVID-19. Trump menilai WHO terlalu China sentris dalam menangani wabah virus Corona dengan terlalu mempercayai data yang diberikan oleh Beijing.

AS adalah donor terbesar badan yang bermarkas di Jenewa itu. Sementara kontributor besar lainnya adalah Gates Foundation dan Inggris.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ikuti Langkah Trump,...
Ikuti Langkah Trump, Argentina Keluar dari WHO
WHO Ungkap Lebih dari...
WHO Ungkap Lebih dari 12.000 Orang Butuh Evakuasi Medis dari Gaza
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Yaman Besar-besaran, Nyaris Membunuh Kepala WHO
Eks Bos CDC Klaim Peran...
Eks Bos CDC Klaim Peran Penting AS dalam Memulai Pandemi Covid
WHO Kolaborasi dengan...
WHO Kolaborasi dengan Arab Saudi dalam Inisiatif Kartu Kesehatan Haji
Wabah Monkeypox Dinyatakan...
Wabah Monkeypox Dinyatakan sebagai Darurat Kesehatan Global, Menyebar di 13 Negara
WHO Ungkap 270 Pasien...
WHO Ungkap 270 Pasien Mengungsi Sendiri dari Rumah Sakit Eropa di Khan Yunis
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
2 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
4 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
5 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
6 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
7 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
8 jam yang lalu
Infografis
Pemanis Buatan Bukan...
Pemanis Buatan Bukan Pilihan untuk Kendalikan Berat Badan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved