Bukan Senjata Rahasia, AS Sebut Jangkrik Penyebab Sindrom Havana
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sejumlah insiden yang terkait "Sindrom Havana" pertama kali terungkap pada 2017. Laporan media mengklaim pada akhir 2016, beberapa diplomat Amerika Serikat (AS) yang berbasis di ibukota Kuba mulai mendengar suara-suara aneh yang memengaruhi pendengaran dan kemampuan kognitif mereka.
“Suara-suara yang terkait dengan penyakit misterius di antara para diplomat AS di Kuba, yang dijuluki Sindrom Havana, kemungkinan disebabkan serangga daripada senjata gelombang mikro,” ungkap laporan terbaru yang tidak dirahasiakan.
Tinjauan ilmiah itu diungkapkan Departemen Luar Negeri AS dan ditulis tim penasihat sains independen JASON.
Menurut laporan yang diperoleh BuzzFeed News, “Para ilmuwan memeriksa delapan rekaman audio dan video dari suara frekuensi tinggi yang diambil personel AS, juga meninjau akun pribadi diplomat dan informasi medis mereka.”
"Tidak ada sumber energi tunggal yang masuk akal (baik radio/microwave maupun sonik) yang dapat menghasilkan sinyal audio/video yang direkam dan efek medis yang dilaporkan. Kami percaya suara yang direkam berasal dari mekanik atau biologis, bukan elektronik. Sumber yang paling mungkin adalah jangkrik ekor pendek Hindia," ungkap laporan tersebut.
Pada saat yang sama, laporan tersebut tidak mengesampingkan "...suara yang dirasakan, meskipun tidak berbahaya, diperkenalkan oleh musuh sebagai penipuan untuk menutupi mode penyebab penyakit yang sama sekali tidak terkait."
Pada Desember 2020, laporan terpisah yang disusun Departemen Luar Negeri dan dirilis National Academy of Sciences menemukan radiasi gelombang mikro "terarah" kemungkinan besar adalah penyebab "Sindrom Havana".
“Suara-suara yang terkait dengan penyakit misterius di antara para diplomat AS di Kuba, yang dijuluki Sindrom Havana, kemungkinan disebabkan serangga daripada senjata gelombang mikro,” ungkap laporan terbaru yang tidak dirahasiakan.
Tinjauan ilmiah itu diungkapkan Departemen Luar Negeri AS dan ditulis tim penasihat sains independen JASON.
Menurut laporan yang diperoleh BuzzFeed News, “Para ilmuwan memeriksa delapan rekaman audio dan video dari suara frekuensi tinggi yang diambil personel AS, juga meninjau akun pribadi diplomat dan informasi medis mereka.”
"Tidak ada sumber energi tunggal yang masuk akal (baik radio/microwave maupun sonik) yang dapat menghasilkan sinyal audio/video yang direkam dan efek medis yang dilaporkan. Kami percaya suara yang direkam berasal dari mekanik atau biologis, bukan elektronik. Sumber yang paling mungkin adalah jangkrik ekor pendek Hindia," ungkap laporan tersebut.
Pada saat yang sama, laporan tersebut tidak mengesampingkan "...suara yang dirasakan, meskipun tidak berbahaya, diperkenalkan oleh musuh sebagai penipuan untuk menutupi mode penyebab penyakit yang sama sekali tidak terkait."
Pada Desember 2020, laporan terpisah yang disusun Departemen Luar Negeri dan dirilis National Academy of Sciences menemukan radiasi gelombang mikro "terarah" kemungkinan besar adalah penyebab "Sindrom Havana".