Heboh, Pasukan Khusus AS Diserang Ninja saat Latihan

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 11:12 WIB
loading...
Heboh, Pasukan Khusus AS Diserang Ninja saat Latihan
Sebuah helikopter Chinook MH-47G ditugaskan untuk Resimen Penerbangan Operasi Khusus ke-160, salah satu pasukan khusus AS. Foto/Daniel Snider/US Air Force
A A A
WASHINGTON - Para tentara Amerika Serikat (AS) dari sebuah tim pasukan khusus diserang seorang pria bersenjata pedang dan berpakaian seperti ninja. Serangan terjadi saat mereka latihan di sebuah bandara di Gurun Mojave.

Serangan misterius itu membuat beberapa tentara AS berlindung di hanggar.

Menurut laporan Star and Stripes, Kamis (30/9/2021), insiden absurd itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari pada 18 September 2021.



Catatan Departemen Kepolisian Ridgecrest juga mengonfirmasi beberapa rincian serangan tersebut, yang menunjukkan beberapa tentara terluka.

Mereka yang terluka adalah seorang sersan staf dan seorang kapten anggota Resimen Penerbangan Operasi Khusus ke-160, unit helikopter elite yang dikenal sebagai Penguntit Malam.

Menurut dokumen laporan yang difoto, yang belum diverifikasi secara independen, sersan staf berada di luar merokok ketika dia didekati oleh orang tak dikenal yang mengenakan pakaian ninja lengkap.

"Apakah Anda tahu siapa saya? Apakah Anda tahu di mana keluarga saya?," tanya penyerang, seperti dikutip dari dokumen laporan tentang serangan tersebut.

Tentara itu menjawab "tidak". "Orang dengan pakaian ninja mulai menebas [prajurit], memukul telepon dan lutut serta kakinya," lanjut laporan itu.

Sersan staf itu kemudian berlari, dan penyerang berpakaian ninja mulai menendang dan meninju pintu dan jendela, kemudian melemparkan balok aspal melalui jendela gedung.

Sedangkan seorang kapten, yang berada di dalam gedung, terjebak oleh blok.

Para korban menelepon nomor darurat 911, dan si "ninja" melarikan diri.

Laporan media AS menyebut panyerang itu ditangkap di lokasi lain. Namun, polisi maupun Pentagon belum berkomentar soal insiden aneh tersebut.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1053 seconds (0.1#10.140)